Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sangat senang dengan perfoma sejumlah pemain mudanya setelah mereka meraih kemenangan 3-2 pada laga kontra Elche akhir pekan kemarin. Dia bahkan menyebut gelandang Gavi yang mencetak satu gol dan satu assist pada laga itu lebih baik dari dirinya saat masih muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Xavi memberikan pujian khusus kepada Gavi usai pertandingan. Bersama pemain muda lainnya seperti Nico Gonzalez, Abde Ezzalzouli, Ronald Araujo dan Alejandro Balde, Gavi disebut sebagai pemain masa depan Barca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anda hanya bisa mengangkat topi untuk performa yang ditunjukkan Gavi," kata Xavi seperti dilansir media Spanyol Sport.
"Sangat spektakuler bagaimana dia bermain. Bersama Nico (Gonzalez), Abde (Ezzalzouli), (Ronald) Araujo dan (Alejandro) Balde....mereka adalah masa depan klub ini."
Xavi pun membandingkan performa Gavi dengan ketika dia pertama kali bermain untuk tim senior Barcelona di usia 18 tahun. Gavi, menurut Xavi, tak menunjukkan rasa gugup seperti yang dia alami.
"Saya bermain pertama kali di ini pada usia 18 tahun dan saya gugup. Para pemain ini memiliki kepribadian yang sangat baik. Saya sangat senang dengan generasi ini, terutama Gavi."
"Yang membuat saya lebih terkesima terhadap Gavi adalah usianya, dia baru 17 tahun. Lihat bagaimana dia berjuang. Hari ini dia membuat perbedaan dengan gol dan assist. Saya tak ingin membandingkan dia dengan siapa pun, saya hanya ingin memastikan dia tak berhenti sampai di sini karena dia tak memiliki batasan (untuk berkembang)."
Pada laga tersebut, Xavi memang memutuskan menurunkan sebagian besar pemain muda. Dia memilih membangkucadangkan pemain senior seperti Philippe Coutinho dan Luuk de Jong untuk memasang Abde dan Ferran Jutgla di lini depan. Dia juga sempat memasukkan Riqui Puig pada babak kedua untuk menggantikan Frenkie de Jong.
Ketiga gol Barcelona pada laga itu pun dicetak para pemain muda tersebut. Ferran Jutlga dan Gavi membawa mereka unggul 2-0 setelah mencetak gol pada menit ke-16 dan ke-19. Elche sempat menyamakan kedudukan lewat gol Tete Morente pada menit ke-62 dan gol Pere Milla semenit berselang.
Nico Gonzalez memastikan kemenangan Barca lewat golnya pada menit ke-85 setelah menerima umpan Gavi.
Xavi bahkan menilai para pemain muda tersebut bisa membawa Barcelona lebih baik ketimbang para pemain di generasinya. Hal itu tak lepas dari banyaknya pemain muda berbakat yang dimiliki Blaugrana saat ini.
"Mungkin bisa lebih baik karena kita berbicara sekitar tujuh pemain yang berada dalam level sangat baik," kata dia.
Selain nama-nama di atas, Xavi juga masih memiliki dua pemain muda yang belum dapat dia turunkan, yaitu Ansu Fati dan Pedri. Kedua pemain itu masih dalam masa pemulihan karena cedera.
Performa para pemain muda pada laga kontra Elche itu pun diyakini mulai menunjukkan kembali permainan tiki taka yang sempat hilang dari Barca. Secara statistik, Barca memang menunjukkan dominasi luar biasa dengan menguasai 74 persen bola dan menciptakan 19 tembakan dengan delapan diantaranya mengarah ke gawang. Akurasi umpan Gavi cs juga mencapai angka 90 persen.
Xavi mengakui sempat bingung saat kembali ke klub itu karena para pemain tak mengerti dasar permainan posisi yang menjadi ruh tiki taka. Saat masih di akademi La Masia, Xavi mengaku mendapatkan pelajaran soal itu sejak masih sangat muda.
"Kami telah kehilangan model permainan dan kami harus mengembalikannya," kata Xavi. "Saya telah pergi dari sini selama enam tahun dan itu adalah hal yang membuat saya terkejut secara taktik."
"Saya tak berada di sini, jadi saya tak tahu siapa yang bertanggung jawab soal itu, tetapi itu membuat pekerjaan kami semakin sulit. Sebagian besar pemain tak mengerti bagaimana permainan posisi. Itu adalah mekanisme yang saya mengerti sejak usia 11 tahun dan kami memiliki pemain yang tak mengerti itu."
Kemenangan atas Elche itu sedikit memperbaiki posisi Barcelona di klasemen Liga Spanyol. Mereka kini berada di posisi ketujuh dengan perolehan 27 angka. Meskipun demikian, mereka masih sangat jauh dari rival abadinya Real Madrid yang berada di puncak klasemen dengan perolehan 43 angka.
SPORT