Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Adu Taktik Belanda vs Inggris di Semifinal Euro 2024 Malam Ini, 3 Faktor Bakal Jadi Penentu

Duel Belanda vs Inggris akan tersaji pada babak semifinal Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, pada Kamis dinihari.

10 Juli 2024 | 15.08 WIB

Pemain Inggris berlari saat melakukan selebrasi usai mengalahkan Swiss lewat adu penalti dalam pertandingan perempat final EURO 2024 di  Dusseldorf Arena, Dusseldorf, 7 Juli 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Perbesar
Pemain Inggris berlari saat melakukan selebrasi usai mengalahkan Swiss lewat adu penalti dalam pertandingan perempat final EURO 2024 di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, 7 Juli 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duel Belanda vs Inggris akan tersaji pada babak semifinal Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, pada Kamis dinihari, 11 Juli 2024 pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI dan Vision+.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laga dua tim diprediksi akan berjalan alot.  Medan pertempuran utama bisa sangat menentukan siapa yang maju babak final Euro 2024 di Berlin. Berikut adu taktik yang kemungkinan akan terjadi pada laga Belanda vs Inggris.

Mengisolasi Saka

Bukayo Saka telah menjadi pemain paling berbahaya Timnas Inggris di Jerman. Para pemain bertahan kesulitan membaca kecepatannya. Pemain Arsenal ini akan sering melambatkan kecepatan dengan bola di kakinya, mengecoh bek, sebelum melesat keluar dari jangkauan lawan untuk melakukan gerakan tusukan atau melakukan tembakan ke gawang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lawan langsung pemain sayap Inggris itu kemungkinan besar adalah Nathan Aké. Keduanya sudah sering berhadapan sebelumnya, dalam pertandingan antara Arsenal dan Manchester City. Sementara itu, tandem Aké, Cody Gakpo bisa menjadi pelapis tim asuhan Ronald Koeman dalam mode bertahan.

Tapi ada pilihan lain: Micky van de Ven dari Tottenham, pemain lain yang mengenal Saka dari Liga Premier. Kecepatan pemain berusia 23 tahun ini sangat menyusahkan. Dia melakukan beberapa blok pertahanan yang sangat baik setelah masuk dalam laga melawan Türkiye.

Bahaya di Sisi Kanan Belanda

Bek sayap, pemain sayap, pemberi assist, pencetak gol, Denzel Dumfries, adalah tipikal pemain biasa di sayap kanan Belanda. Ia punya peran penting dalam kemenangan Tim Oranye di babak 16 besar atas Rumania. 

Steven Bergwijn, yang biasanya ditempatkan di sayap kanan, sering melakukan gerakan tusukan ke sisi dalam pertahanan lawan, yang membuka jalan bagi Dumfries untuk melakukan tusukan ke sisi sayap.

Tanpa pemain berkaki kiri di sisi itu, sayap kiri Inggris bisa kesulitan. Namun, Kieran Trippier, yang kemungkinan akan mendapatkan tempat utama, bisa tampil solid. Potensi kembalinya Luke Shaw dapat memulihkan keseimbangan meskipun kurangnya latihan bisa menghambatnya meredam gerakan Dumfries.

Adu Sistem Bermain

Jika Gareth Southgate tetap menggunakan formasi yang dia gunakan saat melawan Swiss, maka kita akan menghadapi pertarungan taktis yang menarik di Dortmund. Koeman adalah murid setia Johan Cruyff yang menggunakan pola 4-3-3. Namun, barisan belakang tiga pemain Inggris dengan bek sayap bisa menjadi penentu.

Pengaturan formasi dengan tiga bek memberikan tanggung jawab besar pada bek sayap, Saka dan Trippier atau Shaw. Mereka harus memberikan keunggulan numerik baik dalam menyerang maupun bertahan. 

Jika mereka terjebak terlalu tinggi di lini depan, Declan Rice dan Kobbie Mainoo akan terekspos di lini tengah, terutama jika Belanda merancang keunggulan numerik di area tersebut dengan menarik pemain sayap lebih dalam ke tengah lapangan. Siapa pun yang mendapatkan dominasi di area vital ini bisa saja berada di Berlin untuk pertandingan final Euro 2024 mendatang.

Pemain Belanda Stefan de Vrij mencetak gol ke gawang Turki yang dikawal Mert Gunok dalam pertandingan perempat final EURO 2024 di Berlin Olympiastadion, Berlin, 7 Juli 2024. REUTERS/Lisi Niesner

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus