Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan ada isu kesiapan lahan parkir untuk pelaksanaan pesta olahraga Asia nanti. Karena itu, ia sudah meminta izin untuk bisa menggunakan lapangan parkir Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai tempat parkir bus atlet. “Mengajukan izin ke pimpinan DPR,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 itu bakal mendatangkan sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara serta dihadiri sekitar 5.000 media. Selain itu, jumlah sukarelawan untuk acara ini bisa mencapai 20 ribu orang. “Performers bisa mencapai 6.000. Untuk penonton mencapai 45 ribu dan penonton kelas VVIP adalah 5 ribu,” kata Erick.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh, Erick mengatakan Inasgoc harus belajar banyak dari negara lain yang pernah menggelar Olimpiade atau turnamen lain antar-negara. “Seperti London atau yang akan datang adalah Olimpiade Tokyo 2020,” ucapnya.
Menurut dia, saat ada Olimpiade di London, kemacetan harus terurai hingga 50 persen. “Tidak dengan meliburkan kegiatan sekolah atau penggantian jam kantor, ada inisiatif yang perlu dilakukan,” tuturnya.
Karena itu, kata Erick, perlu sinergi operasional. “Tidak terpisahkan antara pelaksana Asian Games, pemerintah, dan cabang olahraga. Bersatu untuk suksesnya pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia,” tuturnya.