Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet dari tim atletik Asian Para Games 2018 nomor tolak peluru, lempar cakram, dan lempar lembing, dinilai telah mencapai kemajuan yang signifikan selama mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kota Solo sejak Januari lalu. Mereka ditargetkan bisa menyumbang satu emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat test event Asian Para Games 2018 di Jakarta (25 Juni - 3 Juli), ada atlet yang memecahkan rekor, ada yang rekornya nambah lagi, ada pula yang melampaui rekor lemparan pribadi. Progress atlet-atlet di nomor tolak dan lempar ini sudah bagus,” kata pelatih tim atletik untuk nomor tolak-lempar, Purwo Adi Sanyoto, saat ditemui Tempo di Stadion Sriwedari Solo, pada Jumat, 14 September.
Baca: Kurang dari Sebulan, Begini Kesiapan Asian Para Games 2018
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu atlet yang menuai pujian dari sang pelatih itu adalah Riadi Saputra. Ketika berlaga di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, Riadi berhasil menyabet satu medali emas berkat lemparan cakramnya mencapai sejauh 30,05 meter di nomor F55 (melempar dalam posisi duduk). Sedangkan saat test event Asian Para Games 2018, lemparan cakram atlet asal Medan itu mencapai 31,65 meter.
“Terakhir ini lemparan Riyadi bisa sampai 32 meter,” kata Purwo. Untuk lempar lembing, ada Ahmad Fauzi, atlet asal Kalimantan Selatan. Di ASEAN Para Games 2017, Ahmad meraih medali perak di nomor F36/F37 (melempar dalam posisi berdiri) dengan lemparan sejauh 34,01 meter.
Baca: Asian Para Games 2018: Ini Atlet Andalan Indonesia di 5 Cabang
Adapun saat test event Asian Para Games 2018, atlet penyandang disabilitas cerebral palsy (CP) sejak lahir ini mencatatkan lemparan sejauh 35 meter. “Lemparan dia (Ahmad Fauzi) yang terakhir sudah mencapai 37 meter,” kata Purwo.
Sedangkan atlet dari nomor tolak-lempar yang ditarget meraih medali emas di Asian Para Games 2018 adalah Suparni Yati di nomor tolak peluru putri F20 (untuk atlet dengan angka kecerdasan di bawah rata-rata). Di ASEAN Para Games 2017, atlet asal Pekanbaru, Riau, itu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asia dengan tolakan pelurunya yang mencapai 11,03 meter.
“Untuk Suparni Yati kami berani mematok target (medali emas) karena catatan prestasinya masuk limit tingkat Asia,” kata Purwo. Selain test event Asian Para Games 2018, belum lama ini, para atlet dari tim atletik juga telah mengikuti latih-tanding bersama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Timur dan PASI Surabaya.
Baca: Kemenpora Targetkan Peringkat ke-7 di Asian Para Games 2018
Dari total 45 atlet di tim atletik, 11 atlet di antaranya khusus untuk nomor tolak peluru, lempar cakram, dan lempar lembing. Sebelas atlet tersebut akan mengikuti 17 nomor yang dilombakan di Asian Para Games. “Soal klasifikasi, ada yang baru, ada yang sudah confirm, ada yang masih review. Untuk yang masih review, harapannya bisa masuk ke kelas yang bawah, jadi lebih ringan,” kata Purwo.
DINDA LEO LISTY