Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Persegres Gresik United digilas Persija Jakarta 0-5 dalam laga lanjutan Liga 1 di Bekasi, Sabtu, 14 Oktober 2017. Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi mengakui skuadnya kalah kualitas dibanding dengan tuan rumah. "Persija cukup bagus dan kuat," kata Hanafi seusai pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, menurut Hanafi, anak asuhnya bukannya tak memberikan perlawanan. Laskar Joko Samudro tersebut mampu mengimbangi permainan tuan rumah, khususnya di babak pertama. "Di babak kedua, kami mengubah strategi," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanafi meminta anak asuhnya bertahan melalui sayap. Sayangnya, pertahanan Persegres bukannya semakin solid, malah terus kebobolan sampai empat gol. Adapun, gol-gol Persija dicetak oleh Rudi Widodo di menit ke-42 dan 62, Fitra Ridwan menit ke-54, Rohit Can menit ke-66, dan Bruno Lopes melalui titik putih pada menit ke-78.
"Kami sudah berusaha mengimbangi Persija, tapi hasilnya memang seperti ini," kata dia. Hanafi juga mengkritik dua gol Persija yang dicetak oleh Rudi Widodo di menit ke 42. Menurut dia, gol tersebut berbau offside, soalnya asisten wasit sudah mengangkat bendera, namun menurut dia, wasit berpendapat berbeda.
Adapun pinalti, kata dia, seharusnya tak diberikan. Sebab, Hanafi menganggap Bruno Lopes jatuh di dalam kotak pinalti hanya sebuah diving. "Tidak ada pelanggaran keras di sana," kata dia.
Dengan hasil ini, Persija masih berada di peringkat keenam dengan poin 49, sedangkan Gresik United tetap di dasar klasemen, dan dipastikan terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Foto 
