Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Borneo FC kembali gagal memetik kemenangan saat menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-13 Liga 1 2024-2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 6 Desember 2024. Bertanding di hadapan pendukungnya, Stefano Lilipaly dan rekan-rekannya ditahan imbang 0-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini adalah kali ketiga beruntun tim berjuluk Pesut Etam tak bisa meraih poin penuh. Sebelumnya, mereka kalah dalam dalam dua pertandingan terakhir di kandang lawan saat menghadapi Persib Bandung dan PSM Makassar, di mana kedua tim sama-sama berakhir dengan skor 0-1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan hanya mendapatkan tambahan satu poin, Borneo FC kini mengemas 22 poin dan untuk sementara menempati peringkat ketiga. Mereka unggul satu poin dari Persija Jakarta yang tergeser ke peringkat keempat, sebelum memainkan laga ke-13 menghadapi Semen Padang FC dalam laga tandang pada Jumat malam.
Sementara, PSIS Semarang menempati urutan ke-13 dengan 14 poin. Tim berjuluk Mahesa Jenar ini gagal melanjutkan tren dua kemenangan beruntun yang sebelumnya didapat melawan tuan rumah Persik Kediri 1-0 dan menjamu Semen Padang dengan skor akhir sama.
Pada pertandingan ini, Borneo FC memberikan ancaman ke gawang PSIS Semarang ketika laga baru memasuki menit kedua. Leonardo Gaucho melakukan tendangan tepat sasaran, tetapi bisa digagalkan. Tak lama, Mariano Peralta gagal memanfaatkan peluang setelah mendapatkan umpan dari Lilipaly.
Setelah melewati menit ke-20, PSIS Semarang giliran menebar ancaman berbahaya ke gawang yang dikawal Nadeo Argawinata. Gali Freistas tercatat dua kali melakukan tembakan tepat sasaran, salah satunya bisa digagalkan Leo Guntara, satu lagi mengenai mistar gawang.
Sepanjang babak pertama, terjadi jual beli serangan dari kedua kesebelasan. Beberapa peluang gol tercipta. Tetapi tidak ada gol tercipta sehingga kedudukan 0-0 menjadi akhir babak pertama.
Borneo FC memasuki babak kedua dengan pergantian dua pemain. Terens Puhiri dan Gabriel Vinicius masuk menggantikan Hendro Siswanto dan Rosebergne da Silva.
Seperti babak pertama, di babak kedua ini, kedua tim sama-sama bermain saling menyerang. Baik PSIS maupun Borneo FC mampu menciptakan peluang berbahaya ke gawang lawan. Namun, gol yang ditunggu tak kunjung datang.
Leo Gaucho membuang peluang gol saat dia sudah berada di depan gawang melakukan tembakan ketika terjadi kemelut di depan gawang PSIS. Namun, bola sepakannya malah melambung jauh di atas mistar gawang.
Pada menit-menit akhir, intensitas serangan meningkat dari kedua tim. Tetapi tak ada gol hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir. Kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan.
Intensitas pertandingan yang tinggi membuat bentrok antarpemain tak terhindarkan. Tujuh kartu kuning dikeluarkan wasit di sepanjang pertandingan. Empat di antaranya diberikan kepada pemain tuan rumah.
Pada waktu bersamaan, Persik Kediri mengalahkan Madura United 1-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur. Gol kemenangan dicetak oleh Al Hamra Hehanussa pada menit ke-15.
Tambahan tiga poin yang didapat ini membuat tim Macan Putih berada di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga1 dengan 18 poin. Sedangkan Madura United masih di zona degradasi, urutan ke-17 dengan enam poin.