Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Timnas Indonesia sv Bahrain akan berlangsung pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan keamanan Timnas Bahrain selama di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka (Kedutaan Besar Bahrain) memang ada permintaan pengamanan, tapi tidak ada baracuda yang saya rasa juga tidak perlu. Saya yakin suporter timnas (Indonesia) dan masyarakat Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah yang baik," kata Dito di Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menpora Dito Ariotedjo sempat bertemu Duta Besar Kerajaan Bahrain untuk RI Ahmed Abdullah Alharmasi Alhajeri di Jakarta untuk membahas pengamanan Timnas Bahrain. Kedutaan Bahrain khawatir karena para pemain tim nasionalnya mendapatkan tekanan dari warganet asal Indonesia.
Menpora Dito menjelaskan bahwa pihak Kedubes Bahrain memberikan sinyal positif mengenai keamanan yang akan diperoleh Bahrain saat bertandang di Jakarta. "Pertemuannya hanya ingin memastikan saja dan ingin jaminan. Juga federasi kita, PSSI bersama federasi Bahrain komunikasi juga sangat baik," ujar Dito.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan akan menyambut tim nasional Bahrain dengan standar keamanan internasional. "Kami sudah memberikan komitmen bagaimana kita akan menyambut timnas Bahrain dengan standar keamanan yang sudah diatur sesuai tingkat internasional. Pastinya semua konsep-konsep yang mereka minta dan harapkan pasti kami penuhi," kata Dito.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa tiket pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, antara Indonesia melawan Bahrain yang akan dimainkan pada 25 Maret, sudah terjual habis.
Pertandingan melawan Bahrain menjadi salah satu laga yang dinanti-nanti oleh para penggemar timnas Indonesia, setelah tim Garuda ditahan imbang 2-2 saat bermain di Bahrain pada Oktober 2024.
Saat itu sejumlah keputusan wasit Ahmed Al Kaf dinilai menguntungkan tuan rumah, termasuk tambahan waktu yang cukup lama sehingga Bahrain mampu menyamakan kedudukan. Dampaknya, akun resmi Federasi Sepak bola Bahrain (BFA) dan para pemain Bahrain menjadi sasaran teror warganet Indonesia.
ANTARA