Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Liga Inggris: Everton vs Manchester United 2-2, Apa Kekurangan Setan Merah Menurut Ruben Amorim?

Satu poin dari kandang Everton ini membuat Manchester United tetap peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris dengan 30 poin.

23 Februari 2025 | 09.22 WIB

Pelatih Manchester United Ruben Amorim. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pelatih Manchester United Ruben Amorim. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United ditahan Everton 2-2 dalam pertandingan Liga Inggris pekan ke-26 di Goodison Park, Sabtu malam WIB, 23 Februari 2025. Mereka gagal menang dalam tiga laga secara beruntun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Beto Betuncal dan Abdoulaye Doucoure membawa Everton memimpin. Tapi Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte menyamakan kedudukan pada babak kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Satu poin dari kandang Everton ini membuat MU tetap peringkat ke-15 dengan 30 poin. Everton menempati peringkat 12 dengan 31 poin.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyoroti performa buruk timnya di babak pertama sebagai alasan utama mengapa mereka harus bekerja keras untuk bangkit dari ketertinggalan dua gol. Ia mengkritik penampilan timnya di 45 menit pertama, yang dia sabut sangat jauh dari standar. 

Man United gagal melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang di babak pertama. "Kami hanya bermain satu babak dan kami berhasil menyamakan kedudukan, tapi kami tidak ada di babak pertama," kata Amorim. "Semua hal yang kami lakukan selama minggu ini, saya pikir pemain bebas ada di sana, ruang ada di sana, tapi kami kehilangan bola yang seharusnya tidak hilang."

Manajer asal Portugal itu juga menambahkan bahwa saat jeda ia mengingatkan para pemainnya. "Untuk babak kedua, saya berkata tidak peduli apa pun, kami akan melakukan apa yang kami lakukan selama minggu ini, tapi dengan sedikit lebih banyak energi," ujarnya.

Amorim khawatir dengan tren buruk timnya yang terjadi di babak pertama pertandingan. Ia menegaskan bahwa situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. "Saya tahu setiap pertandingan memiliki cerita tersendiri, jadi saat itu saya hanya fokus mencoba membantu para pemain. Sekarang saya akan khawatir ketika melihat pertandingan seperti ini di babak pertama," katanya.

MU hampir saja kehilangan satu poin di penghujung laga setelah wasit awalnya memberikan penalti kepada Everton atas pelanggaran terhadap Ashley Young. Keputusan tersebut akhirnya dibatalkan setelah tinjauan VAR, sebuah keputusan yang disambut lega oleh skuad Setan Merah.

Pelatih Everton David Moyes menyayangkan keputusan wasit yang membatalkan penalti tersebut. "Saya pikir semua orang yang menonton sepak bola berharap seorang wasit berkata 'tidak, saya tetap pada keputusan saya'," kata Moyes. "Mereka diberitahu bahwa keputusan itu salah secara mutlak. Jika itu benar-benar jelas dan nyata, itulah gunanya VAR. Saya terlalu tua untuk terlibat dan mulai melawan dunia lagi."

Moyes juga menilai bahwa keputusan wasit sebelum VAR sudah tepat. "Saya pikir wasit membuat keputusan yang benar pada saat itu, dan dia seharusnya tetap mempertahankannya," kata dia.

REUTERS

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus