Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola mendapati dirinya seperti berada di wilayah asing. Tim asuhannya, Manchester City, menderita lima kekalahan secara beruntun untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya yang luar biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Man City secara mengejutkan kalah 4-0 saat menjamu Tottenham Hotspur dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris, Minggu dinihari WIB, 24 November 2024. Ini merupakan kekalahan terbesar mereka di Etihad Stadium dan tampaknya telah membuat para penggemar terguncang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pep Guardiola terlihat bersikap tenang dalam komentarnya setelah pertandingan.Ia mengatakan tetap bersatu adalah kunci bagi para pemainnya selama masa-masa sulit ini.
“Saya pernah berada di situasi ini sebagai pemain, mungkin bukan sebagai manajer,” kata Guardiola. “Tidak ada dongeng dalam hidup dan olahraga, terkadang Anda harus menjalani situasi seperti ini. Anda harus menerimanya. Anda tidak bisa saling menyalahkan; tetaplah bersama, terus melakukan apa yang telah kami lakukan.”
“Melarikan diri? Tentu saja tidak, kami harus bangkit lebih dari sebelumnya. Apa yang akan menentukan kami adalah ketika kami gagal, kami berdiri dan menghadapinya.”
Man City kebobolan oleh dua gol James Maddison dalam 20 menit pertama laga. Gawang mereka juga kembali bergetar oleh gol Pedro Porro dan Brennan Johnson di babak kedua.
Kekalahan tersebut membuat City terpaut lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool, yang belum memainkan laga pekan ke-12. Kekalahan ini terjadi dua hari setelah Guardiola menandatangani perpanjangan kontrak selama dua tahun dan menjelang jeda internasional.
Guardiola mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan pada para pemainnya. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi musim ini, tetapi tidak sedetik pun saya tidak percaya pada para pemain ini,” kata dia. “Tidak ada tim di dunia ini yang bisa mempertahankan kesuksesan selama delapan, sembilan, 10 tahun berturut-turut.”
“Tentu saja semuanya tidak baik-baik saja, namun apa yang kami coba lakukan adalah menganalisanya, mari kita lanjutkan ke laga berikutnya dan melihat apa yang akan terjadi.”
Absennya gelandang dan pemenang Ballon d'Or yang tengah cedera lutut, Rodri, sangat terasa pengaruhnya bagi Man City. “Tentu saja Rodri penting tapi kami sudah mengetahui hal itu selama berbulan-bulan,” kata Guardiola. “Tapi (John) Stones hanya bisa bermain 45 menit. Jack (Grealish) telah berkali-kali mengalami cedera. Kevin (De Bruyne), dua bulan.”
“Kami harus kembali dan menyegarkan pikiran kami. Musim masih sangat panjang. Banyak hal yang bisa terjadi.”
City tidak memiliki waktu untuk memulihkan diri. Mereka akan menjamu Feyenoord dalam pertandingan Liga Champions pada hari Selasa dan kemudian bertandang ke Anfield lima malam kemudian untuk menghadapi Liverpool.
“Kami senang ketika kami menang dan khawatir ketika kami tidak menang. Itu normal. Akan ada masalah jika mereka tidak khawatir atau saya tidak khawatir,” kata Guardiola.
“Kami tidak terbiasa dengan situasi seperti ini, tetapi hidup memang seperti ini. Terkadang hal itu terjadi dan kami harus menerimanya. Inilah yang terjadi sekarang dan kami akan berdiri dan melakukannya.”
REUTERS