Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengacara Iran telah mengajukan tuntutan terhadap penyerang Al Nassr Cristiano Ronaldo karena memeluk pelukis Fatemeh Hamami. Memeluk wanita yang belum menikah dianggap perzinahan di Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir media Iran Rouydad24 dan Sharq Emroz yang dikutip Marca pada Jumat, 13 Oktober 2023, Ronaldo dilaporkan terancam hukuman 99 cambukan karena perzinahan di Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman ini pada bintang Portugal berusia 38 tahun, yang menjalin hubungan asmara dengan Georgina Rodriguez, setelah ia melakukan perjalanan ke Teheran bersama timnya pada September lalu untuk bermain melawan Persepolis di Liga Champions Asia, pertandingan yang dimenangi Al Nassr dengan skor 2-0.
Selama kunjungannya ke Iran, Ronaldo memberikan jersey bertanda tangan kepada pelukis Fatemeh Hamami, memeluknya, dan mencium pipinya sebagai tanda terima kasih karena telah memberinya dua karya yang dibuat menggunakan kakinya.
Pers Iran mengklaim bahwa banyak pengacara Iran telah mengajukan tuntutan terhadap Ronaldo atas perilaku ini, karena menurut hukum Iran, menyentuh wanita yang belum menikah sama saja dengan perzinahan.
Pengadilan Iran diduga harus menghukum Ronaldo dengan 99 cambukan saat dia mengunjungi Iran lagi, meskipun hukuman tersebut dapat diampuni oleh hakim jika tindakan tersebut tidak dapat dihukum atau mereka yang terlibat menunjukkan penyesalan.
MARCA