Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Satgas Antimafia Sepak Bola, Wasit Irham: Banyak yang Terlibat

Satgas Antimafia Sepak Bola Polri mengorek informasi dari wasit guna mengungkap kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.

10 Januari 2019 | 12.43 WIB

Ilustrasi Wasit. (premierleague.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Wasit. (premierleague.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola Polisi turut mengorek informasi dari kalangan wasit guna mengungkap sejumlah kasus pengaturan skor laga Liga Indonesia yang mencuat belakangan. Pada Kamis 10 Januari 2019, Satgas Antimafia Sepak Bola mengorek keterangan dari seorang wasit Liga 2 musim 2018, Muhammad Irham, di Markas Kepolisian Daerah Iistimewa Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Karena, saya selama ini bertugas di tim-tim Liga 2, semua sudah saya sampaikan semua yang saya ketahui seputar match manipulation kepada Satgas Antimafia,” ujar Irham dalam keterangan pers usai pemeriksaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Irham membeberkan banyak klub Liga 2 yang selama ini ikut terlibat dalam permainan pengaturan skor. Meski tidak semuanya, namun menurut Irham jumlah yang tak terlibat hanya beberapa. “Memang tidak semua klub (terlibat permainan pengaturan skor), tapi banyak, hampir semua terlibat seperti itu,” ujarnya.

Irfham menuturkan, selama ini kalangan wasit kerap menjadi posisi rentan untuk dimanfaatkan dalam permainan pengaturan skor. Para klub yang berkeinginan menang laga, melakukan intimidasi.

Intimidasi kerap terjadi kepada wasit, pemain, tim sampai perangkat pertandingan khususnya sebelum pertandingan dimulai. Khususnya pada musim kompetisi Liga 2 2018 lalu. “Soal siapa dan tim mana saja yang terlibat sudah saya sampaikan kepada penyidik Satgas Antimafia,” ujarnya.

Irham menuturkan ia berharap dari keterangan yang telah diberikan, bisa menjadikan kompetisi sepak bola Indonesia ke depan menjadi lebih baik.

"Saya hadir atas kesadaran saya, cita-cita besar agar kompetisi bisa berjalan normal dan profesional. Kami menantikan adanya hari seperti ini," katanya.

Irham pun menyerukan kepada kalangan wasit juga pemain yang selama ini turut menjadi korban intimidasi berani bersuara untuk membongkar segala praktek kecurangan yang melanda pesepakbolaan tanah air.

Adapun kuasa hukum dari Irham, Taufiqurrahman mengatakan, intimidasi yang diberikan itu dari banyak pihak. Ada yang dari klub yang ingin memenangkan pertandingan, maupun pihak lain.

"Intinya wasit maupun perangkat pertandingan sudah diintimidasi maupun diberi ancaman. Yang jelas untuk kepentingan klub tertentu, ada yang ingin lolos penyisihan, maupun dipromosikan ke level di atasnya," ujarnya.

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya menyatakan jika saat ini ada sejumlah wasit di tanah air turut mengakui terlibat pengaturan skor saat mereka bertugas menjadi pengadil di Liga Indonesia.

“Ada beberapa wasit yang kami periksa mengatakan terpaksa ikut terlibat pengaturan skor,” ujar Wakil Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola, Brigadir Jenderal Polisi Krishna Murti di Yogya Rabu 9 Januari 2019.

Khrisna menuturkan dari informasi yang ditemukan Satgas dari pengakuan para wasit yang diduga terlibat pengaturan skor itu, ada yang mengaku terlibat secara sukarela ataupun karena takut pada lingkaran laga yang dipimpinnya. “Ada juga wasit yang mengaku hanya sekedar tahu ada permainan pengaturan skor dalam sebuah laga tapi mengaku tak terlibat,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Hari Prasetyo

Hari Prasetyo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus