Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyerang timnas Indonesia era 1990-an, Peri Sandria, membagikan pengalaman diasuh pelatih asal Belanda. Ia menceritakan hal itu dalam acara diskusi sepak bola di Jakarta pada Jumat, 10 Januari 2025, menjelang kedatangan Patrick Kluivert, pengganti Shin Tae-yong.
Setelah lima tahun terakhir timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong, skuad Garuda akan ditangani Kluivert yang berasal dari Belanda. Dalam menjalankan pekerjaannya, dia akan didampingi dua rekan senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, sebagai asisten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PSSI memutuskan untuk merekrut mantan asisten Louis van Gaal di timnas Belanda itu dengan kontrak dua tahun disertai opsi perpanjangan kontrak dua tahun setelah menyudahi kerja sama dengan STY. Pengumuman resmi penunjukkan Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2025, dan rencananya akan dikenalkan ke publik pada Minggu, 12 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sebagai mantan pemain punya pengalaman dilatih pelatih asal Belanda ya. Dua kali, Henk Wullems (di Mastrans Bandung Raya) dan satu lagi saya lupa. Kami di dalam tim juga meminta kepada pelatih, jangan membawa total football Belanda ke Indonesia. Karena kita bicara budaya Indonesia yang cara bermainnya tidak seperti itu,” kata Peri pada acara diskusi sepak bola Football Institute di Jakarta, Jumat, seperti dikutip dari Antara.
“Jadi mau tidak mau, para pelatih Belanda ini tidak egois. Dia menerima saran dan masukan dari kita. Dan ternyata, kerja yang kita buat itu, apa yang kita mau berjalan dengan baik,” kata Peri yang jadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia edisi perdana dengan 34 gol itu.
Pria berusia 55 tahun itu berharap Kluivert dapat segera beradaptasi dengan sumber daya di timnas Indonesia, terlebih karena tim Garuda masih akan memainkan pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia masih memiliki empat pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua di antara dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang, yakni bertandang ke markas Australia pada 20 Maret, lalu menjamu Bahrain lima hari setelahnya.
“Jadi saya harap dengan kehadiran Kluivert ini, apalagi nanti saat lawan Australia ini tidak akan mudah. Akan menjadi ujian pertama buat Kluivert untuk bertemu dengan tim yang tidak dianggap recehan. Minimal harus draw, jangan sampai kalah,” ujar Peri.
ANTARA