Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Pindah Arena Seusai Piala Dunia

Sejumlah pemain yang tampil cemerlang di Piala Dunia 2022 mulai diincar klub besar pada bursa transfer musim dingin, Januari nanti. Ada pemain yang sangat tertarik untuk pindah, ada pula yang masih ingin bertahan di klub lama.

14 Desember 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Belanda Cody Gakpo (kiri) dan pemain Argentina Nicolas Otamendi pada pertandingan Perempat Final di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 9 Desember 2022. REUTERS/Molly Darlington

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi klub sepak bola, Piala Dunia bukan sekadar turnamen olahraga terpopuler sejagat, tapi juga panggung audisi. Pengelola klub bisa memantau performa pemain yang mereka incar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu pemain yang bersinar terang, meski timnya keok di perempat final, adalah Cody Gakpo. Penyerang berusia 23 tahun ini sukses bikin tiga gol dalam lima pertandingan dan menjadi andalan di lini serang Belanda. Piala Dunia 2022 menjadikannya nama paling dicari dalam daftar transfer pemain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain milik PSV Eindhoven di liga Belanda itu kini masuk bidikan Manchester United. Sejumlah media Inggris menyebut Cody Gakpo bakal dibeli United pada jendela transfer musim dingin, Januari nanti.

Ini merupakan kabar lanjutan. Pada bursa transfer musim panas, Juni-Juli lalu, Gakpo mengaku sudah menjalin kontak dengan perwakilan United dan yakin bakal segera pindah ke Old Trafford. Namun, hingga bursa transfer musim panas ditutup pada 1 September lalu, Gakpo tetap di Eindhoven. 

Kini jalan Gakpo menuju Old Trafford, markas United, terbuka lebar. Klub berjulukan Setan Merah itu sedang paceklik penyerang setelah Cristiano Ronaldo dipecat akibat pernyataan kontroversialnya soal klub. Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, memutuskan untuk belanja pemain di jendela transfer Januari nanti. 

Prioritas Ten Hag tak lain mencari pengganti CR7 yang cocok dengan gaya permainan United. Meski demikian, pelatih asal Belanda itu pantang membicarakan pemain incarannya. "Mereka masih punya kontrak dengan klubnya. Saya hargai itu," katanya. 

Bak pepatah menelan ludah sendiri, kubu PSV kini memberi lampu hijau bagi Gakpo untuk pergi pada Januari nanti. Padahal, pada bursa transfer musim panas lalu, klub berjulukan Boeren itu memegang erat Gakpo. Tawaran dari klub Inggris seperti Southampton dan Leeds United untuk memboyong Gakpo ditolak.

Direktur Olahraga PSV, Marcel Brands, mengatakan klub berpikir realistis untuk melepas Gakpo. Sebab, aksi memukau penyerang berpostur tinggi 1,93 meter itu di pentas Piala Dunia menarik minat banyak klub papan atas Eropa. 

Syaratnya, PSV hanya mau menerima tawaran duit paling tinggi untuk melepas pemain bernomor punggung 11 itu. Menurut lembaga statistik sepak bola internasional Transfermarkt, saat ini banderol Gakpo adalah 45 juta euro atau sekitar Rp 782 miliar. Besar kemungkinan PSV akan mematok tarif lebih mahal, yakni mencapai 60-70 juta euro atau sekitar Rp 1-1,2 triliun. 

Brands mengaku belum tahu jumlah uang yang pantas untuk ditukar dengan Gakpo pada jendela transfer Januari nanti. "Yang pasti, itu akan jadi rekor transfer PSV. Sepertinya Anda tahu ke mana arah Gakpo pergi," kata Brands. 

Gakpo juga sepertinya bakal menerima tawaran bergabung United. Terlebih, pada bursa transfer musim panas lalu, ia sudah setuju jadi anak didik Ten Hag. "Ketika United nanti datang, saya akan memikirkannya. Saya akan bertanya kepada Tuhan soal keputusan ini," kata Gakpo. 

Kilau Piala Dunia 2022 bukan milik Gakpo seorang. Penyerang muda Portugal, Goncalo Ramos, juga ikut naik daun. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi bintang saat Seleccao Das Quinas melumat Swiss dengan skor 6-1 di babak 16 besar lalu. Ramos bikin hat-trick dan satu assist

Kini pemain Benfica di liga Portugal itu masuk radar sejumlah klub teras Eropa. Manchester United, lagi-lagi, masuk daftar peminat. Kabarnya, Ramos akan jadi pilihan kedua jika Gakpo tak bisa diraih. Di atas kertas, harga Ramos lebih murah dibanding Gakpo. Masih menilik laman Transfermarkt, Ramos dibanderol 24 juta euro atau sekitar Rp 417 miliar.

Pemain Maroko Sofyan Amrabat (kanan) dan pemain Spanyol Sergio Busquets pada Babak 16 Besar di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 6 Desember 2022. REUTERS/Lee Smith

Gelandang jangkar tim nasional Maroko, Sofyan Amrabat, juga diprediksi bakal laris di jendela transfer musim dingin nanti. Wajar, pemain berusia 26 tahun itu tampil apik membawa Maroko melaju hingga ke semifinal Piala Dunia 2022.

Amrabat bagaikan jenderal lapangan tengah Singa Atlas--julukan Maroko. Ia mampu menyeimbangkan permainan tim ketika bertahan dan menyerang. Kemenangan atas tim besar macam Belgia, Spanyol, dan Portugal jadi buktinya. 

Klub Inggris, Liverpool dan Tottenham Hotspur, disebut tertarik untuk membeli Amrabat dari Fiorentina. Namun sepertinya upaya The Reds dan The Liliwhites bakal membentur dinding. Sebab, Amrabat mengatakan masih betah di Fiorentina. "Saya terima banyak panggilan dari klub-klub lain, tapi dia (Amrabat) masih ingin di Fiorentina. Meski cuma main di Liga Konferensi, La Viola tetap tim yang terhormat," kata Alberto Maria Jimmy Fontana, agen Amrabat.

Penjaga gawang Kroasia, Dominik Livakovic, juga mulai ditulis media-media Eropa. Kabarnya, klub raksasa Jerman Bayern Muenchen tertarik untuk membeli pemain berusia 27 tahun itu. Keahlian menepis tendangan penalti selama Piala Dunia 2022 menjadi nilai lebih Livakovic. 

Livakovic dianggap layak menjadi pelapis sementara penjaga gawang andalan Die Rotten, Manuel Neuer, yang mengalami patah kaki. Hal ini terjadi saat Neuer liburan setelah tersingkir dini di Piala Dunia 2022.

#Info Piala Dunia 7.1.1-Daftar Pemain Incaran Bursa Transfer

Kolega Livakovic di tim nasional, Josko Gvardiol, juga masuk radar jendela transfer musim dingin nanti. Bek tengah berusia 20 tahun itu disebut sedang didekati Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Real Madrid. Selama mengawal lini pertahanan Kroasia, Gvardiol mampu tampil kokoh. Ia juga kerap melakukan umpan-umpan berani di kotak penalti yang bikin keki penyerang lawan. 

Agen Gvardiol, Marjan Sisic, mengatakan kliennya tidak akan terburu-buru menanggapi komunikasi yang dijalin sejumlah klub kondang Benua Biru itu. Terlebih, pemain yang tampil menggunakan topeng pelindung itu sudah betah dan terikat kontrak panjang hingga 2027 dengan Red Bull Leipzig di liga Jerman. "Dia berkembang dengan sangat baik di Leipzig. Dia bahagia di sana," kata Sisic. 

Namun pernyataan itu bukan jaminan Gvardiol bakal bertahan di Red Bull Arena setelah Januari nanti. Sebab, bisa saja klub menerima tawaran mahal dan Gvardiol tergiur untuk melanjutkan karier di klub lain. "Semua masih bisa terjadi," ujar Sisic. 

INDRA WIJAYA | REUTERS | GOAL | THE DAILY MAIL
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus