Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona yang kian masih mengancam pergelaran Piala Eropa 2020. Italia sebagai salah satu negara penyelenggara telah menyatakan menghentikan sementara semua even olahraga dan kegiatan yang berpotensi membuat orang banyak berkumpul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Italia, Guiseppe Conte, menyatakan penghentian itu akan dilakukan hingga 3 April mendatang, namun dapat diperpanjang melihat kondisi yang ada. Conte juga telah menandatangani dekrit yang melarang semua orang keluar dari rumah kecuali untuk kepentingan tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita harus menghindari berpergian kecuali untuk urusan pekerjaan, alasan kesehatan atau kewajiban lainnya. Kami melarang pertemuan publik secara besar-besaran," kata Conte seperti dilansir laman Football Italia.
"Kami juga memiliki kebijakan lebih ketat dalam hal even olahraga. Seri A dan seluruh turnamen olahraga secara umum ditunda. Semua suporter hahrus menerima itu. Karena tak ada alasan kompetisi ini ditunda."
Dengan begitu, Liga Italia Seri A dan kompetisi sepak bola di bawahnya kemungkinan besar tak akan selesai tepat pada waktunya. Hal itu jelas akan berdampak pada ajang Piala Eropa 2020 yang akan mulai digelar pada 12 Juni mendatang.
Mengutip media Italia La Repubblica, Football Italia menyatakan setidaknya ada dua opsi untuk Piala Eropa 2020. Opsi pertama adalah menunda ajang tersebut jika virus corona terus menyebar luas di Eropa.
Menurut laporan itu, sangat mungkin Piala Eropa 2020 digelar pada musim gugur atau bahkan tahun depan.
Alternatif lain adalah dengan tetap menggelar Piala Eropa 2020 sesuai jadwal. Konsekuensinya, Liga Italia Seri A kembali harus ditunda dan dilanjutkan setelah Piala Eropa 2020 usai.
FOOTBALL ITALIA