Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua tahun lalu, Star Wars: The Force Awakens muncul sebagai obat rindu. Dahaga setelah puasa Star Wars selama tiga dekade diguyur habis-habisan dengan kemunculan para pahlawan lama. Kita "menjerit-jerit" saat Putri Leia (tentu sudah jauh lebih tua) muncul, lalu Han Solo, lalu Luke Skywalker. Tokoh-tokoh baru yang diperkenalkan menjadi tak begitu penting karena sibuk bernostalgia. Kini Rian Johnson, yang mengambil tongkat estafet penyutradaraan dari J. J. Abrams, mengantarkan kita pada sebuah fase baru. Fase ketika generasi muda di jagat Star Wars menemukan kesempatan untuk bersinar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo