Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

13 Fakta Menarik Seni Pertunjukan Ludruk Khas Jawa Timur

Seni pertunjukan ludruk berasal dari Jawa Timur. Salah satu ciri khasnya, pelakon pria memerankan wanita. Cak Kartolo salah satu bintangnya.

3 September 2022 | 08.01 WIB

Pertunjukan  Ludruk guyon Paguyuban Koncodhewe dengan  tema Dalang Gersang di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, 12 Maret 2017.  TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Pertunjukan Ludruk guyon Paguyuban Koncodhewe dengan tema Dalang Gersang di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, 12 Maret 2017. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ludruk adalah seni pertunjukan atau drama tradisional dari Jawa Timur yang diperankan oleh sebuah grup kesenian. Kesenian ludruk diselenggarakan di sebuah panggung dengan mengangkat kisah kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang ditambah dengan lawakan. Pada setiap pertunjukannya, ludruk selalu diiringi dengan gamelan sebagai musik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ludruk sangatlah berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah atau Yogyakarta, lenong Betawi dari DKI Jakarta, ataupun longser dari Jawa Barat. Kesenian pertunjukan tersebut cenderung menceritakan kisah zaman dulu, baik itu sejarah maupun dongeng dan bersifat menyampaikan sebuah pesan tertentu. Sementara itu, ludruk mengangkat kisah hidup sehari-hari dari kalangan rakyat biasa dan bersifat menghibur sehingga membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak. Meskipun sekarang, kesenian daerah tersebut bisa mengangkat tema legenda maupun kekinian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Melansir p2k.unkris.ac.id, seni pertunjukan ludruk juga memiliki salah seorang pelawak legendaris yang bernama Kartolo. Ia berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan sudah lebih dari 40 tahun hidup dalam dunia seni ludruk. Nama Kartolo dan suaranya yang khas dengan candaan yang lugu dan cerdas, dikenal hampir di penjuru Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.

Dialog ataupun monolog dalam ludruk bersifat menghibur sehingga membuat para penonton tertawa. Ludruk ditampilkan dengan menggunakan dialog khas berbahasa Surabaya. Meskipun terkadang ada bintang tamu dari daerah lain, seperti Jombang, Malang, Madura, atau Madiun dengan logat yang berbeda, tetapi bahasa lugas yang digunakan dalam pertunjukannya mudah dimengerti oleh semua orang.

Mengutip dari buku yang berjudul Ludruk Jawa Timur Pusaran Zaman, sebuah pertunjukan ludruk yang biasa dibuka dengan penampilan seseorang membawakan Tari Remo. Selain itu, ludruk juga diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerankan Pak Sakera, seorang jagoan Madura. Inilah yang menjadi ciri khas seni pertunjukan ludruk yang berbeda dengan pertunjukan lainnya.

Ciri Seni Pertunjukan Ludruk

Untuk lebih jelas lagi, berikut terdapat karakteristik seni pertunjukan ludruk yang harus selalu ada.

  1. Pertunjukan dilakukan secara improvisatoris atau tanpa persiapan naskah,
  2. Memiliki kesepakatan dalam mengangkat sebuah kisah (konvensi),
  3. Terdapat pemeran perempuan yang diperankan oleh laki-laki,
  4. Memiliki lagu khas, yaitu berupa kidungan jula-juli,
  5. Iringan musik berupa gamelan berlaras pelog, slendro, dan laras slendro,
  6. Pertunjukan dimulai dengan penampilan Tari Ngremo asal Jombang, Jawa Timur,
  7. Terdapat adegan Bedayan, yakni tarian joget ringan oleh beberapa transvestite (mengenakan pakaian perempuan oleh laki-laki) sambil melantunkan kidungan jula-juli,
  8. Terdapat adegan lawak dan selingan parodi,
  9. Terdapat berbagai kidungan, yakni kidungan Tari Ngremo, kidungan bedayan, kidungan lawak, dan kidungan adegan,
  10. Kidungan terdiri atas pantun atau syair yang bertema kehidupan sehari-hari,
  11. Tata busana menggambarkan kehidupan rakyat sehari-hari,
  12. Bahasa disesuaikan dengan lakon yang dipentaskan, yaitu berupa bahasa Jawa atau Madura, dan
  13. Tampilan dikemas secara sederhana dan tidak ada batas (sangat akrab) dengan penonton.

RACHEL FARAHDIBA R 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus