Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin 29 tahun lalu, salah satu stasiun televisi swasta, yakni Indosiar, resmi mengudara secara nasional pada 11 Januari 1995. Itu diresmikan oleh Menteri Penerangan Harmoko dalam acara "Pesta Semarak Indosiar". Indosiar ketika itu menjadi televisi swasta ke-5 yang hadir di layar kaca.
Sejarah Indosiar
Indosiar didirikan pada 19 Juli 1991, tetapi baru mendapat izin penyiaran pada 18 Juni 1992. Mulanya, salah satu stasiun televisi swasta itu dikhususkan untuk menyiarkan acara tertentu saja. Namun, Indosiar bersama RCTI, TPI, SCTV, dan ANTV mengantongi hak siar untuk umum atau Stasiun Penyiaran Televisi Umum (SPTSU).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indosiar resmi menjadi stasiun televisi nasional pada 11 Januari 1995. Kemudian, perusahaan melakukan perubahan status dari Perseroan menjadi Perseroan Terbatas Terbuka pada 2004. Tepat pada tahun yang sama, perusahaan dikendalikan oleh Salim Group dan menjadi bagian dari PT Indosiar Karya Media Tbk atau IDKM (sebelumnya PT Indovisual Citra Persada).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2004, Indosiar mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia atau BEI (sebelumnya Bursa Efek Jakarta). Sebelum bergabung dengan IDKM, mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemilik SCTV melalui Surya Citra Media (SCM) pada 13 Mei 2011. Kini, Indosiar dikuasai SCM setelah bergabung dengan IDKM dan SCTV.
Logo Indosiar Usai Timbulkan Kontroversi
Pada 1995-2007, Indosiar menggunakan logo yang dianggap mirip dengan Television Broadcasts Limited (TVB) asal Hong Kong. Logo tersebut berbentuk lingkaran yang terdiri atas tiga garis warna merah, hijau, dan biru, serta tambahan kata “INDOSIAR” berwarna hitam menggunakan font ITC Avant Garde di bagian tengah.
Selain dinilai mirip dengan stasiun TV lain, logo tersebut sempat menimbulkan kontroversi. Logo Indosiar yang berada di sisi kiri atas layar TV tabung diduga merusak layar pada zaman itu. Akibatnya, layar TV tempat penempatan logo menjadi berbekas ketika diganti ke kanal lain.
Namun, sejak 2012, logo lingkaran kombinasi tiga garis kembali digunakan. Akan tetapi, logo dibuat sedikit buram dan diberi animasi supaya tidak meninggalkan bekas pada layar TV tabung. Perubahan lainnya adalah efek mengkilap dan huruf “O” yang awalnya membentuk cincin, lalu diganti dengan lingkaran merah. Selanjutnya pada 1 Oktober 2021, logo Indosiar diberi efek berlian.
Stasiun televisi Indosiar dikenal dengan ID ikan terbang yang ikonik dan unik. Bentuk ikan dipilih karena menggambarkan misi perusahaan yang disingkat menjadi FISH (Futuristic, Innovative, Satisfactory, Humanity). Adapun penjelasan dari misinya sebagai berikut.
- Futuristic: berorientasi ke masa depan dengan membawa teknologi baru.
- Innovative: mempunyai ide-ide segar dan orisinil dalam setiap program yang disiarkan
- Satisfactory: berusaha memberikan kepuasan kepada pemirsa dengan menyuguhkan acara berkualitas dan memperluas jaringan siaran dengan teknologi tinggi.
- Humanity: berusaha untuk peka terhadap lingkungan, baik melalui program Peduli Kasih maupun acara sosial lainnya, atau mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas sesuai keahliannya masing-masing.
HATTA MUARABAGJA | NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan editor: Sejarah Berdirinya Indosiar, Stasiun TV yang Siap Gugat Warganet karena Parodikan Jasa Keliling