Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilu

KPU Sulteng Jadwalkan Debat Pilkada di Stasiun TV Jakarta, Begini Reaksi Cagub Ahmad Ali

KPU beralasan ingin memperkenalkan visi-misi calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng secara nasional dan lokal.

14 Oktober 2024 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad Ali, memprotes jadwal pelaksanaan debat Pilkada 2024 digelar di salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta. Komisi Pemilihan Umum atau KPU Sulteng menjadwalkan debat tersebut berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024.

“Saya juga protes, debat itu bukan untuk menyenangkan stasiun TV, jangan kalian (KPU) menyesuaikan dengan kehendak televisi, harusnya televisi yang menyesuaikan dengan kehendak kalian," kata Ahmad Ali dalam keterangan video dikutip di Kota Palu, Senin, 14 Oktober 2024.

Ali menuturkan debat itu bukan untuk orang Indonesia, melainkan untuk masyarakat Sulteng. Debat perdana Pilgub Sulteng 2024 itu diharapkan masyarakat datang berbondong-bondong, menonton, menyaksikan, mendengarkan langsung perdebatan para calon gubernur-calon wakil gubernur Sulteng.

“Debat ini bukan hanya berdebat pola pikir, tetapi juga menjadi poin penting masyarakat yang belum menentukan pilihan. Dengan mengikuti debat, bisa mengetahui dan menentukan pilihan mereka,” ujar dia menegaskan.

Dia juga menyebutkan debat di Jakarta bukan merupakan permintaan dari mereka sebagai pasangan calon. Apalagi, debat digelar di stasiun televisi yang terafiliasi dengan partai politik. 

Ali pun mengingatkan KPU Sulteng bekerja berdasarkan anggaran. Kalau anggaran KPU tidak cukup, tidak perlu disiarkan televisi, dapat pula melalui tayangan media lain, seperti YouTube. “Poin penting debat, di mana pikiran orang tersampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulteng mengingatkan pelaksanaan debat publik pasangan calon peserta Pilkada 2024 dilakukan di wilayah pemilihan setempat.

“Debat publik atau debat terbuka diutamakan diselenggarakan di wilayah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing,” kata Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun, di Palu pada Selasa, 8 Oktober lalu.

Dia mengatakan ketentuan itu merupakan amanat dari Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1363 Tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.

Selanjutnya, alasan KPU Sulteng menggelar debat pilkada di Jakarta…

Adapun KPU Sulteng menjelaskan alasan menggelar debat publik pasangan calon peserta Pilkada 2024 di salah satu stasiun televisi di Jakarta pada 16 Oktober nanti. Dia menuturkan KPU Sulteng menggelar debat publik sebanyak tiga kali. Debat perdana akan berlangsung di Jakarta, sedangkan debat kedua dan ketiga digelar di Palu.

“Ada tiga poin penting KPU menggelar debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng di Jakarta," kata Ketua KPU Sulteng, Risvirenol, saat dihubungi dari Kota Palu pada Senin, 14 Oktober 2024.

Poin pertama, kata dia, ingin memperkenalkan visi-misi calon gubernur dan wakil gubernur secara nasional dan lokal. “Juga turut memperkenalkan Sulteng sebagai salah satu penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.

Poin kedua, dapat menghemat anggaran pelaksanaan debat, serta poin ketiga, dapat ditonton seluruh warga Sulteng hingga ke pelosok.

KPU memilih salah satu stasiun televisi swasta nasional karena jangkauannya luas dan menjadi salah satu televisi kesukaan masyarakat. “Keputusan pelaksanaan debat sudah melalui mekanisme rapat pleno di KPU,” kata Risvirenol.

Selanjutnya, KPU telah memberitahukan kepada tim pasangan calon dan menyurati Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng.

Kepala Bagian Teknis Penyelenggara Pemilu, Partisipasi, dan Humas KPU Sulteng, Cherly Trisna Ilyas, menuturkan hasil rapat pleno KPU Sulteng pada 10 Oktober 2024 memutuskan pelaksanaan debat pertama pilkada dilaksanakan di Jakarta pada 16 Oktober 2024.

Debat kandidat akan digelar tiga kali dengan fokus topik pada isu-isu lokal. Materi debat pertama soal memajukan daerah dan menyelesaikan persoalan daerah.

Materi debat kedua, kata dia, adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sementara materi debat ketiga adalah menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan provinsi dan nasional, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pilihan editor: Ketika Kubu Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno Yakin Menang Satu Putaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus