Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

4 Film Indonesia yang Bercerita tentang Generasi Sandwich

Fenomena generasi sandwich kerap diangkat dalam berbagai film, tak terkecuali film Indonesia.

11 Februari 2025 | 13.45 WIB

Film 1 Kakak 7 Ponakan. Foto: Instagram/@1kakak7ponakan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Film 1 Kakak 7 Ponakan. Foto: Instagram/@1kakak7ponakan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich merujuk pada kelompok orang dewasa muda hingga paruh baya yang menghadapi tanggung jawab ganda, yakni mengasuh anak-anak mereka yang masih kecil sekaligus merawat orang tua yang sudah lanjut usia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Fenomena generasi sandwich kerap diangkat dalam berbagai film yang menggambarkan realitas kehidupan. Berikut beberapa film Indonesia yang menyoroti tema tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. 1 Kakak 7 Ponakan

Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 23 Januari 2025. Disutradarai oleh Yandy Laurens, film ini mengisahkan perjuangan seorang arsitek muda bernama Moko (Chicco Kurniawan) yang mendadak harus menjadi orang tua tunggal bagi tujuh keponakannya setelah kedua kakaknya meninggal.

Film ini menyoroti bagaimana Moko berjuang menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh, memperlihatkan tantangan yang dihadapi oleh banyak anggota sandwich generation.

2. Home Sweet Loan

Tayang pada September 2024, film ini dibintangi oleh Yunita Siregar, Derby Romero, Risty Tagor, dan Fita Anggriani. Kisahnya diadaptasi dari novel karya Almira Bastari dan berfokus pada Kaluna, seorang pekerja kelas menengah yang tinggal bersama keluarga besarnya.

Impiannya untuk memiliki rumah sendiri terhambat karena ia harus menanggung beban finansial keluarganya. Sebuah dilema yang kerap dihadapi oleh generasi sandwich. Film ini menampilkan perjalanan Kaluna dalam menghadapi realitas kehidupan dan perjuangannya untuk meraih impian.

3. Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga

Disutradarai oleh Gina S. Noer, film ini mengisahkan Raja (Angga Yunanda) dan Asia (Putri Marino), dua anak muda yang harus merawat orang tua tunggal mereka masing-masing. Dalam perjalanan cerita, mereka menghadapi dilema antara menjalani kehidupan pribadi atau tetap berbakti pada orang tua.

Film ini menggambarkan bagaimana anak-anak dalam sandwich generation sering kali harus memilih antara kehidupan mandiri atau tetap berada di rumah untuk merawat orang tua mereka.

4. Gampang Cuan

Dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Anya Geraldine, film ini mengangkat tema keuangan yang erat kaitannya dengan beban generasi sandwich. Mengisahkan Sultan (Vino G. Bastian) yang merantau ke Jakarta dan harus menanggung utang mendiang ayahnya sebesar Rp 300 juta, sekaligus membiayai kuliah adik bungsunya.

Bersama adiknya, Bilqis (Anya Geraldine), mereka berjuang mencari cara untuk melunasi utang tanpa sepengetahuan sang ibu. Film ini menyoroti bagaimana tekanan finansial bisa mempengaruhi hubungan keluarga dalam generasi sandwich.

Myesha Fatina Rachman dan Raden Putri Alpadillah Ginanjar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus