Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Yang Muda yang Menjaga Gambang Kromong

Secercah harapan menjaga eksistensi gambang kromong di tangan pemuda. Mereka menekuni musik Betawi sejak kanak-kanak.

23 Juni 2024 | 00.00 WIB

Penampilan Gambang Kromong Alunan Silibet pada festival Haul Sunan Gunung Jati di Museum Bahari, Jakarta Utara, 20 Juni 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Penampilan Gambang Kromong Alunan Silibet pada festival Haul Sunan Gunung Jati di Museum Bahari, Jakarta Utara, 20 Juni 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sejumlah musikus muda punya semangat kuat mempertahankan musik gambang kromong.

  • Warisan bakat orang tua menjadi senjata anak muda pegiat gambang kromong.

  • Upaya anak muda mengikis anggapan gambang kromong sebagai musik kuno.

SAMBIL duduk bersila, tangan Wibi Kanafa lincah memukul tiga gendang yang tersusun rapi di depannya. Bocah laki-laki berusia 12 tahun itu tampak santai mengikuti irama lagu Manuk Dadali dan Jali-jali yang dibawakan sanggar gambang kromong Sinar Muda saat berlatih di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya KH Usman Perak di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 21 Juni 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus