Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 8 Juni 1938, kapal Baloeran mengarungi lautan menuju Hindia Belanda. Perjalanan memakai Mail en Passagiersdienst Rotterdamsche Lloyd itu mengantarkan Arie bersama rombongan tentara Belanda dari pelabuhan Rotterdam menuju Tanjung Priok, Batavia. Usia Arie masih 22 tahun, dan ia sebenarnya tidak menyukai senjata. Barangkali, Arie pada saat itu tidak pernah mengira bahwa takdir yang ia sempat tolak tersebut akan menjadi titik balik dalam biduk hidupnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo