Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Suara Asia menyeruak di Art Basel Hong Kong, menjadi pergelaran pertama Art Basel yang memenuhi kalender musim semi tahunan.
Menampilkan karya ribuan seniman, termasuk karya-karya seniman Asia di kancah bursa seni dunia yang diperhitungkan.
Hadir pula karya para seniman Indonesia melalui dua galeri Indonesia yang ikut serta dan galeri mancanegara.
ART Basel Hong Kong menjadi pergelaran pertama Art Basel yang memenuhi kalender musim semi tahunan, tepatnya pada pekan terakhir Maret 2024. Edisi Hong Kong akan disusul edisi orisinal Basel, edisi teranyar Paris, dan ditutup oleh edisi Miami Beach. Menempati lantai 1 dan 3 Hong Kong Convention and Exhibition Centre, Wan Chai, Art Basel Hong Kong tahun ini memboyong koleksi 242 galeri dari seluruh dunia yang berpartisipasi di berbagai sektor—dikurasi sesuai dengan keunikan karakter Hong Kong. Tiga sektor utama tampil di Hong Kong dalam tajuk Encounters, Galleries, dan Discoveries.
Humor, sejarah, dan satire muncul mengganggu dan memainkan indra penonton di sektor khusus karya seni berskala besar, Encounters. Dikuratori oleh Alexie Glass-Kantor untuk ketujuh kali, 15 proyek komisi on-site memenuhi dua lantai art fair ini serta satu proyek off-site mengisi ruang lobi Pacific Place, pusat belanja di Central, Hong Kong. Dalam payung kuratorial “I am a part of all that I have met”, Glass-Kantor mempertemukan karya-karya yang personal dengan yang kritis serta yang menyentuh dengan yang jenaka dari berbagai latar belakang budaya dan sejarah, memperkaya siapa saja yang mengalaminya.
Kerumunan orang antre mengelilingi apa yang terkesan seperti ruang kelas taman kanak-kanak lengkap dengan seorang guru di depannya. Ken Kagami, 40 tahun, asal Jepang duduk di kursi kayu dan memanggil satu per satu pengunjung untuk kemudian ia pandangi lamat-lamat. Tangannya kemudian menggores-gores kertas HVS putih dengan spidol dan dalam hitungan detik gambar tersebut menjadi milik pengunjung yang beruntung. Layaknya seniman jalanan yang memenuhi area turis menawarkan jasa menggambar potret dadakan, Ken Kagami menggambar siapa saja di hadapannya. Satu karya seni praktis menjadi milik Anda yang rela menyisihkan waktu. Karya performance harian ini menjadi pusat presentasi The World of Ken Kagami, suatu survei mini boyongan Misako Rosen yang antara lain merangkum karya patung, drawing, dan komik Kagami.
Persis di sebelah ruang kelas anak milik Kagami, suatu taman bermain ala Hong Kong muncul serta-merta lengkap dengan instalasi wahana perosotan. Enam patung hiper-realis berwujud para pemimpin dunia ketika berumur tujuh tahun terlihat berinteraksi dengan asyik dan lugu. Beberapa di antaranya sangat mudah dikenali: Barack Obama, Vladimir Putin, dan Angela Merkel. Siapa saja yang menjumpai instalasi ini tentu akan mengernyitkan dahi, jika tidak bergidik, melihat presentasi permainan indra berjudul Once Upon a Time karya Li Wei, 54 tahun, dari Cina. Karya ini diboyong Tang Contemporary Art yang menyajikan banyak arah interpretasi. Agenda politik dunia berada di tangan segelintir orang, tapi apakah mereka menganggapnya permainan belaka?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo