Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RUANG pamer terasa benar lengang. Hanya ada "dedaunan" berserak di lantai, yang seakan-akan terbawa angin entah dari mana. Belasan batang pohon tergantung berjejer di langit-langit, terbang membubung bersama akar-akarnya di atas kepala kita. "Kebanyakan orang yang datang ke pameran ini bertanya, ’kok, cuma begini?’," ujar penjaga pameran. Memang, di ruangan itu hanya tersaji secuil representasi bentang alam yang terasa hening: pepohonan, beberapa lembar "daun" yang tersebar di lantai, serta dua buah gambar bersahaja tentang siluet pohon yang dipajang berjauhan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo