Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Detik-detik Zombie Menyerbu Israel

Sebuah film kolosal tentang zombie. Diangkat dari novel World War Z: An Oral History of the Zombie War.

23 Juni 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

World War Z
Sutradara: Marc Forster
Skenario: Matthew Michael Carnahan, Drew Goddard, Damon Lindelof, Matthew Michael Carnahan, J. Michael Straczynski, berdasarkan novel karya Max Brooks
Pemain: Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz, James Badge Dale
Genre: Aksi, Drama, Horor

Apa yang terjadi kalau wabah zombie melanda dunia dan tak ada obat yang dapat meredakannya? Korea Utara mencabut gigi semua penduduknya. Israel membangun benteng dengan tembok tinggi dan memindai semua orang yang masuk.

Amerika Serikat? Masih bingung. Dan, ribuan zombie pun menyerbu Philadelphia. Gerry Lane (Brad Pitt), mantan penyelidik di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan istrinya, Karen (Mireille Enos), bersama dua putrinya kebetulan sedang berada di kota itu.

Sejak menit-menit awal, film World War Z langsung menyuguhkan ketegangan. Kita akan menyaksikan bagaimana Lane berusaha menyelamatkan keluarganya dari serbuan zombie. Lari ke sebuah gedung bertingkat dan diselamatkan helikopter tentara. Mereka lalu dibawa ke tempat perlindungan sementara di sebuah kapal milik angkatan laut.

Lane, yang sesungguhnya sudah pensiun, lalu diberi tugas membantu ilmuwan Andrew Fassbach (Elyes Gabel) berkeliling dunia mencari penyebab wabah tersebut. Cerita kemudian beralih ke perjalanan Lane, dari New York hingga Korea Selatan dan Yerusalem. Ini bukanlah film dengan mayat hidup menakutkan seperti di Night of the Living Dead. Bukan pula film laga dengan jagoan super seperti Resident Evil. Ini adalah gabungan antara drama keluarga dan usaha manusia melawan zombie.

Film ini diangkat dari novel World War Z: An Oral History of the Zombie War karya Max Brooks, putra pasangan sineas Mel Brooks dan Anne Bancroft. Novel ini sebetulnya merupakan satire dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Isinya kumpulan pengakuan sekitar 40 orang kepada seorang agen PBB tanpa nama mengenai wabah zombie di negara mereka masing-masing.

Di situ zombie jadi perlambang ancaman yang mengubah politik berbagai negara. Israel, misalnya, meninggalkan kawasan pendudukannya di Palestina dan membangun wilayah karantina nasional. Iran dan Pakistan terlibat perang nuklir karena Iran mencegah pengungsi keluar atau masuk wilayahnya. Rusia menjadi negara teokrasi dan Cina jadi demokrasi.

Sutradara Marc Forster membuang semua perkara politik itu dan mengemasnya jadi hidangan ala Hollywood: aksi yang menegangkan, sedikit drama, dan efek visual yang memukau. Untuk ceritanya, dia menyusun potongan-potongan cerita dalam novel—yang sebetulnya tak berhubungan—menjadi sebuah mozaik. Tapi jadinya malah amburadul: sebuah kisah yang tak lengkap dan dipaksakan. Forster juga menyisipkan subplot drama yang sudah basi tentang Lane yang mati-matian menyelamatkan keluarganya.

Namun ketegangan-ketegangan yang dibangun lewat berbagai aksi Lane bolehlah menjadi hiburan yang patut dinikmati hingga film berakhir. Terutama adegan zombie menyerbu tembok benteng Israel. Ribuan zombie berkumpul setelah mendengar yel-yel penduduk melalui pengeras suara. Tentara tak kuasa menahan serbuan mereka, dan kota pun dikuasai mayat hidup itu. Ini mungkin adegan paling menarik dari keseluruhan film.

Dian Yuliastuti, Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus