Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PLASTIK itu perlahan membesar di bagian belakang panggung. Tanpa suara, tak kentara, plastik itu menjelma menjadi sosok seperti hewan berkaki empat, mungkin domba, mungkin anjing. Sosok itu membesar hingga hampir menyentuh langit-langit di atas panggung. Penonton—banyak anak-anak—baru menyadari keberadaan sosok itu saat sudah tegak sempurna. "Itu apaan?" tanya para penonton cilik sambil menunjuk-nunjuk.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo