Setiap anak memiliki fantasi yang luar biasa tentang dirinya. Dan mungkin hampir setiap anak pernah memimpikan dirinya bisa terbang bagaikan burung menembus awan. J.M Barrie adalah salah satu anak yang menggambarkan fantasi itu sebagai sosok terkenal bernama Peter Pan. Bagi setiap anak di negara Barat, Peter Pan adalah sebuah tokoh impian, pahlawan sejati pembela anakanak yatim piatu. Peter Pan adalah si anak nakal yang pandai terbang, yang bayangannya selalu membandel karena tidak mau mengikuti gerakgeriknya. Dan yang membuat bacaan ini menjadi menarik adalah karena Peter Pan memiliki sifat khas anakanak, ia tak mau tumbuh menjadi dewasa, karena anakanak adalah simbol kebahagiaan dan kepolosan. "Jika kita tumbuh dewasa, kepolosan kita akan hilang karena kita menjelma menjadi seseorang," katanya setiap kali. Suatu hari, ia lari dari "Dunia Nyata" dan bertualang ke Negara Antah Berantah mencari bayangannya yang lari meninggalkannya. Dalam petualangannya itu Peter Pan menjadi pemimpin anakanak yatim piatu dan ia tak ingin kembali ke Dunia Nyata, karena di Negara Antah Berantah itu, orang tak pernah beranjak tua. Ia kemudian mengajak sahabatnya dari Dunia Nyata, Wendy Darling, untuk ikut terbang ke Negara Antah Berantah. Di sanalah Peter Pan bertemu dengan Kapten Hook, bajak laut terkenal yang berusaha membunuhnya. Dengan bantuan bidadari Tinker Bell, Kapten Hook dikalahkan Peter Pan hingga akhirnya tangan Hook dimakan buaya dan ia terpaksa menggantinya dengan sebuah kaitan (hook) dari besi. Ini adalah cerita asli Peter Pan rekaan J.M Barrie yang belum tentu dikenal di sini, tapi sangat populer di Amerika dan Eropa. Di dalam Hook, Steven Spielberg mengembangkan fantasi J.M Barrie. Ia membayangkan Peter Pan yang selalu menolak menjadi dewasa itu kembali ke Dunia Nyata dan tumbuh sebagai manusia biasa, menemukan bayangannya, menikah dengan cucu Wendy Darling yang bernama Moira (Caroline Goodall) dan beranak dua orang bernama Jack (Charlie Korsmo) dan Maggie (Amber Scott). Peter Pan dewasa yang bernama Peter Banning (diperankan oleh Robin Williams) ini bekerja sebagai pengacara terkenal di San Francisco. Ia adalah pengacara terkenal yang luar biasa sibuk dan sering melupakan keluarganya. Ketika Banning membawa keluarganya berlibur ke Inggris untuk bertemu Wendy (Maggie Smith), tibatiba saja kedua anaknya "menghilang". Ternyata, Kapten Hook telah menculiknya. Satusatunya cara untuk mendapatkannya kembali adalah dengan berperang melawan Kapten Hook. Kembalinya Peter Banning ke Dunia Antah Berantah adalah penjelajahan kita kepada dunia dongeng Steven Spielberg. Dalam soal visualisasi fantasi, Spielberg adalah seorang master. Ingat bagaimana ia berhasil membuat film E.T. dan Empire of the Sun sebagai film yang fantastis dan penuh warna. Setting Negara Antah Berantah yang terdiri dari kapal perompak yang megah sekaligus menakutkan, makeup dan kostum para bajak laut serta penampilan Kapten Hook, lengkap dengan rambut palsunya dan kaitan besi di tangan kanannya, memperlihatkan kecermatan Spielberg dalam menggambarkan fantasinya. Kelemahan film ini terletak pada skenarionya yang merupakan pengembangan kisah asli Peter Pan. Lihat saja bagaimana Kapten Hook (diperankan dengan baik oleh Dustin Hoffman) mencoba meyakinkan Jackie tentang kebobrokan mental ayahnya, Peter Banning alias Peter Pan. "Pernahkah ia menontonmu bermain baseball?" Jackie semakin jatuh cinta pada bajak laut ini karena ia bersedia menonton Jackie bermain baseball, seperti ayahayah ideal lainnya yang memperhatikan anaknya. Ini memang bukan cerita asli Peter Pan, tapi bumbu Spielberg tentang penyakit ayah modern yang sering melupakan keluarganya. Tampaknya, Steven Spielberg ingin membuat dongeng ini memiliki relevansi dengan problem masa kini. Tapi bumbubumbu Spielberg merusak fantasi anakanak yang telah digambarkan dengan bagus pada awal film. Seandainya Spielberg tetap berkonsentrasi pada karakter Hook versus Peter Pan, tanpa embelembel penyakit modernisasi tadi, barangkali cerita film ini menjadi lebih menarik. Lalu, apa itu adegan Tinker Bell (Julia Roberts) yang jatuh cinta setengah mati pada Peter Pan dan "akan menantimu di dunia yang lain sampai akhir hayat"?Tinker Bell memang seorang bidadari centil yang selalu siap membantu Peter Pan dalamkeadaan bahaya. Tapidialogdialog serius Tinker Bell tentangcinta abadinya pada Peter Pan akhirnya menyulap Negara Antah Berantah itu menjadi negara Hollywood. Ini memang penyakit Steven Speilberg yang sering dilakukan dalam film sebelumnya (Empire of the Sun dan Colour Purple). Film yang megah, penuh warna dengan visualisasi yang tajam, ternyata dirusak oleh satudua adegan cengeng yang menjengkelkan. Akhirnya, Hook adalah pentas Dustin Hoffman dan Smee (Bob Hoskin), pembantu Hook yang bermain dengan baik sekali. Bahkan Robin Williams pun tak berhasil mengimbangi kekompakan dua aktor ini. Spielberg memang memiliki fantasi yang luar biasa. Namun, fantasinya yang "liar" telah terpolusi oleh idiomidiom Hollywood. Leila S. Chudori
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini