Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar -Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai Kamis, 28 Juni 2018 hingga 13 Juli 2018, menyelenggarakan Festival Panji Internasional yang dirangkaikan dengan Pesta Kesenian Bali ke-40.
Baca: Jokowi Ikut Pawai Pesta Kesenian Bali ke-40
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara yang bertempat di Art Centre Denpasar ini akan diisi dengan wokshop dan pagelaran cerita Panji dari versi lokal di Indonesia hingga versi mancanegara, yakni dari Thailand dan Kamboja. “ Ini juga akan mengawali acara di 8 kota,” kata Untung Wiyono, Humas untuk kegiatan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Denpasar, kota lainnya yang menggelar acara ini adalah Pandaan, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Yogyakarta, dan Jakarta.
Dipilihnya cerita Panji karena merupakan lokal genius nenek moyang bangsa Indonesia di akhir abad ke-14, pada era Majapahit. Tokoh utama cerita Panji adalah Raden Inu Kertapati, putera mahkota Kerajaan Jenggala, dan kekasihnya Dewi Sekartaji, puteri kerajaan Daha.
Dari masa ke masa cerita Panji sangat populer dan digemari masyarakat sehingga cepat menyebar ke wilayah Nusantara, bahkan melanglang buana ke Asia Tenggara, terutama Malaysia, Kamboja dan Thailand. Cerita Panji diabadikan di beberapa relief candi di Jawa Timur. Cerita ini bahkan mampu bersaing dengan kisah dari luar seperti Ramayana dan Mahabaratha.
“Kami ingin menggugah kembali warisan bersama Sastra dan Budaya Panji itu,” kata Untung. palagi naskah cerita Panji telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan Dunia (Memory of the World/MoW), pada 30 Oktober 2017.
Panji tidak saja mencakup bidang sastra, tetapi juga berkembang dalam berbagai bentuk transformasinya, antara lain menjadi inspirasi dalam seni pertunjukan (musik, tari, teater), wayang beber, komik, seni media dan film, dan seni kria/kreatif seperti topeng dll.
Sementara itu Ni Wayan Sulastriani dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyebut, kisah panji sebenarnya merupakan kisah yang populer di Bali seperti tampak dalam cerita drama tari Gambuh serta Arja. “Jadi kalau dimasukkan dalam acara Pesta Kesenian Bali tentu sangat relevan,” ujarnya.