Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

7 Mei 2024 | 23.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film KHD, berkisah tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yang akan digarap oleh Gina S. Noer bersama Maudy Ayunda sebagai produser, baru akan tayang dua tahun mendatang. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik soal lamanya penggarapan film biopik ini.

Film KHD Gunakan Dana Kemendikbudristek

Sutradara sekaligus penulis, Gina S. Noer mengatakan, film ini digarap bukan hanya bekerja sama dengan rumah produksi miliknya yaitu Wahana Kreator yang dipegang oleh Salman Arsito, suami Gina S. Noer. Film ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini juga yang membuat Gina lebih berhati-hati dalam menggarap film Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Tokoh Pendidikan di Indonesia. Hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, yakni 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini kan juga ada kerjasama dengan pemerintah, duit rakyat. Dan ini merupakan amanah, jadi kami ingin sekali karya ini diridhoi Allah, maka prosesnya juga harus baik.," kata Gina S Noer saat konferensi pers yang digelar di Gedung E Kemendikbudristek pada Senin, 6 Mei 2024.

Menurut pemilik nama lengkap Retna Ginatri S. Noer, waktu dua tahun dirasakan pas untuk persiapan mengeksekusi semua proses sebelum akhirnya dapat dinikmati publik. "Makanya, kami rasa, titik yang paling matang adalah dua tahun ini, dan itu menurut kita sudah pas," katanya.

Film Biopik Perlu Riset Matang

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini. Menurut dia, ada banyak proses yang harus dikerjakan dalam merampungkan film biopik tersebut.

"Saya kalau bikin film, lama. Pertama kan kita ada riset, kemudian penulisan skenario, penulisan skenario juga dibarengi dengan casting. Ingin sekali castingnya benar-benar pas dan proses readingnya matang," kata Gina.

Ia mengatakan, hasil film dengan durasi 100 menit, bakal melewati proses yang sangat panjang. Sebab kata Gina, dengan memaksimalkan prosesnya, maka akan mengurangi kesalahan yang signifikan juga nantinya di layar lebar. "Maka kita juga akan memaksimalkan ini demi kepuasan dan pesan kepada penonton," katanya. 

Kemendikbudristek Serahkan Tanggung Jawab Film KHD

Sebelumnya, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, film itu sepenuhnya diserahkan kepada Gina S. Noer sebagagi Penulis sekaligus Sutradara, lalu ke Maudy Ayunda sebagai Produser fim ini.

"Tentunya kami di Kemendikbudristek hanya bisa mensupport dan juga membantu teman-teman dalam riset dan pengenmbangan sejarah Ki Hajar Dewantara. Semua kita serahkan ke Mbak Gina, Mbak Maudy dan teman-teman kru lainnya," kata Mahendra.

Mahendra mengatakan, nantinya, hasil dari distribusi akan diserahkan semuanya kepada Gina dan kawan-kawan. "Karena Kemendikbud membantu support saja, selebihnya untuk hasil dari film ini kita kembalikan lagi ke mereka," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus