Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Game Horor DreadOut Buatan Bandung Dijadikan Film Layar Lebar

Digital Happiness sebagai pemilik kekayaan intelektual game DreadOut mempercayakan rumah produksi lokal Goodhouse.id untuk membuat film.

15 Juli 2018 | 17.34 WIB

Suasana kerja di studio Dreadout, game developer bertema horor Indonesia di kawasan Lembah Tubagus, Bandung, Jawa Barat (17/4). TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Suasana kerja di studio Dreadout, game developer bertema horor Indonesia di kawasan Lembah Tubagus, Bandung, Jawa Barat (17/4). TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - DreadOut, sebuah game bergenre horor karya studio Digital Happiness di Bandung, digarap ke layar lebar. Untuk pertama kalinya di Indonesia, sebuah game lokal akan diproduksi menjadi film.

Baca:
Film Dilan 1990 Sukses, Max Pictures Filmkan Novel Tere Liye
Brie Larson Isyaratkan Syuting Film Captain Marvel Telah Selesai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika pertama kali saya mencoba memainkan game ini, seketika itu juga saya mengetahui game ini memiliki potensi yang sangat besar untuk diangkat ke layar lebar," kata Kimo Stamboel, sutradara merangkap penulis skenario dan produser film DreadOut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rencana memfilmkan game DreadOut itu diumumkan pada Sabtu, 14 Juli 2018, di sela perhelatan Game Prime. Acara pameran game itu diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Balai Kartini, Jakarta.

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan kolaborasi ini akan menjadi tonggak sejarah dalam industri kreatif di Indonesia. Untuk pertama kalinya, industri game dan film dapat bersatu.

Kolaborasi itu diharapkan menjadi contoh bagi para pelaku industri kreatif di Indonesia untuk makin kreatif bekerja sama antar sub-sektor. "Sehingga peningkatan pendapatan domestik bruto ekonomi kreatif di Indonesia makin cepat pertumbuhannya,” kata dia.

Digital Happiness sebagai pemilik kekayaan intelektual game DreadOut mempercayakan rumah produksi lokal Goodhouse.id untuk membuat film DreadOut yang diproduseri Kimo Stamboel, Wida Handoyo, dan Edwin Nazir.

Poster film DreadOut. (Dok. rumah produksi goodhouse.id)

Kerja sama juga terjalin dengan Major Big Studios untuk pemasaran ke seluruh dunia. Game DreadOut sendiri penggemarnya telah tersebar di penjuru dunia.

DreadOut merupakan game bergenre survival horror. Pembuatannya selama bertahun-tahun sampai kehabisan dana. Game itu akhirnya bisa meluncur 2014 setelah ikut disokong pengumpulan dana dari para penggemar yang telah menjajal DreadOut di seantero jagat.

DreadOut mencatatkan diri sebagai game lokal pertama yang sukses di platform international crowd funding. Pendiri studio game Digital Happiness, Rachmad Imron, mengatakan ada kesamaan visi dengan produser untuk menjadikan game karyanya ke film.

DreadOut, menurut dia, sengaja dirintis sebagai suatu bisnis berdasarkan kekayaan intelektual untuk dikembangkan menjadi entertainment franchise dalam berbagai format seperti film
layar lebar.

Faktor lain, yaitu sutradara Kimo Stamboel dari Mo Brothers. "Saya dan partner saya, Dito, sudah lama nge-fan dengan film-filmnya Kimo," kata Imron. Beberapa film besutan Kimo, seperti Rumah Dara, Headshot, dan Killers.

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus