Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Gitaris Aerosmith Joe Perry Pernah Ingin Jadi Ilmuwan Seperti Jacques Cousteau.

Gitaris Aerosmith Joe Perry pernah bercita-cita ingin menjadi seperti ilmuwan Prancis, Jacques Cousteau.

10 September 2021 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Vokalis Aerosmith Steven Tyler, merangkul rekannya Joe Perry saat tampil menghibur penonton dalam konser turnya yang berjudul "Aerosmith: Let Rock Rule" di The Forum in Inglewood, California (31/7). REUTERS/Mario Anzuoni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu band Rock and Roll Amerika Serikat, Aerosmith didirikan oleh Joe Perry dan Steven Tyler di awal 1970. Band tersebut sudah menjual lebih dari 150 juta album di seluruh dunia dan dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Mengingat hal tersebut, salah satu pendiri band Aerosmith yang terkenal dengan hits I Don’t Want To Miss A Thing berulang tahun ke-71. Lahir dengan nama Joseph Anthony Pereira, Joe dilahirkan di Massachusetts, Amerika Serikat pada 10 September 1950 silam. Joe lahir dari seorang ibu asal Italia dan ayahnya dari Portugal.

Joe dibesarkan oleh ayahnya yang merupakan seorang akuntan dan ibunya yang merupakan guru olahraga. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan ilmu kelautan. Hal ini dikarenakan gitaris yang identik dengan gitar Telecaster ini mengidolakan ilmuwan asal Prancis Jacques Cousteau.

Walaupun lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang berpindidkan, ketika bersekolah di sekolah menengah ia pernah mendapatkan nilai yang tidak bagus dan gagal untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Hal ini membuatnya dipindahkan ke Akademi Vermont—sekolah persiapan khusus untuk laki-laki.

Walaupun awalnya ia tidak senang ketika berada di sekolah tersebut, namun di sanalah ia mendapatkan “ilham” untuk bermusik. Berdasarkan songhall.org, Joe mengungkapkan band yang mempengaruhinya untuk bermusik adalah The Beatles. Hal ini ia dapatkan setelah ia melihat band yang digawangi John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Star itu bermain di acara The Ed Sullivan Show. “Melihat mereka di TV mirip dengan hari libur nasional. Bicara tentang suatu acara. Saya tidak pernah melihat orang-orang terlihat begitu keren,” ujarnya.

Di Akademi Vermont pula untuk pertama kalinya Joe mendengarkan musik-musik yang dibawakan oleh Jimi Hendrix. Selain itu, disana ia juga terpengaruh band Rock asal Inggris seperti, The Who, The Kinks, dan The Yardbids—band Jimmy Page sebelum bersama Led Zeppelin.

Berawal dari tidak kesenangannya di Akademi Vermont, membuat Joe membatalkan dirinya untuk mengikuti jejak ilmuwan Jacques Cousteau dan memilih untuk menjadi seorang musisi. Menukil Rockscene Magazine, Joe mengataka, "Band ini bernama The Yardbirds memiliki suara yang belum pernah saya dengar sebelumnya, mereka memiliki gitar yang tidak pernah saya dengar sebelumnya. Sedangkan The Stones memiliki suara gitar yang berbeda dan terdistorsi. Itu adalah pengaruh besar bagi saya."

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Lewat Lagu,Aerosmith - Ed Sheeren Cerita Soal Kecanduan Narkoba

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus