Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosok

Hasto Wardoyo Buka Rahasia Kemudahan Berbisnis di Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyajarta, Hasto Wardoyo mendapat penghargaan dari Bukalapak dalam 9 Game Changer Award.

12 Januari 2019 | 09.15 WIB

Bupati Kulon Progo Hasto Wadoyo.
Perbesar
Bupati Kulon Progo Hasto Wadoyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kulon Progo - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyajarta, Hasto Wardoyo mendapat penghargaan dari Bukalapak dalam 9 Game Changer Award. Program Hasto dinilai berpihak pada kegiatan perekonomian kerakyatan berbasis digital, e-money dan bisnis online.

Baca: Cara Mudah Belu Produk UKM Khas Kulon Progo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami tidak menduga akan mendapat penghargaan dari Bukalapak. Penghargaan yang kami terima bersamaan dalam HUT ke-9 Bukalapak," kata Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Jumat, 11 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hasto, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Kulon Progo belum bekerja sama dengan Bukalapak, tetapi sudah memasukkan dirinya mendapat penghargaan. Bukalapak melakukan poling kepada konsumen dan media.

Bupati Kulonprogo, Hasto Hardoyo menunjukkan air mineral kemasan produksi lokal Kulon Progo yang di beri nama airKU. TEMPO/Tony Hartawan

Kabar mendapat penghargaan itu diterima Hasto pada Kamis, 10 Januari 2019. "Kami baru diberi tahu 1,5 hari sebelumnya atas hasil poling. Hasil poling menunjukkan kinerja pemerintah diberikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, sedangkan daerah diberikan kepada saya. Saya kaget sekaligus bangga mendapat penghargaan ini".

Hasto mengatakan, dari hasil poling masyarakat mengetahui program "Bela Beli Kulon Progo", sehingga Kulon Progo sekarang sudah memiliki air kemasan sendiri yang bermerek AirKu. Kulon Progo juga berhasil mengangkat batik khas daerah yang mampu mendongkrak perekonomian pelaku UKM.

Selanjutnya, Hasto juga dianggap sukses membangun jaringan ritel modern beranam Tomira (Toko Milik Rakyat) untuk memasarkan produk-produk warga. Ada pula program e-Warong, yang saat ini sudah muncul sebanyak 111 e-Warong. "Itu menjadi alasan audiens poling Bukalapak memilih saya," kata Hasto.

111 e-Warong dan Tomira

Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan dengan penghargaan ini, masyarakat Kulon Progo bisa berbangga dengan gerakan Bela Beli Kulon Progo dan belabeliku.com meski masih tertatih-tatih. Kemudian, program 111 e-Warong dan Tomira menjadi kekuatan Kulon Progo untuk membangun jejaring bisnis online.

Kekuatan itulah yang sebenarnya menjadi rahasia kemudahan usaha di daerahnya. "Kami berharap media ikut membangkitkan semangat masyarakat Kulon Progo, bahwa Kulon Progo memiliki potensi besar untuk maju bila ada energi positif dan semangat kerja," kata Hasto.

Hasto menambahkan, dirinya tidak buru-buru berbangga hati dengan penghargaan yang diperolehnya. Ia akan terus menggeliatkan komitmen Bela Beli Kulon Progo dan belabeliku.com dengan mengisinya produk-produk lokal.

Program Bela Beli Kulon Progo fokus pengembangan AirKu. Sejak satu bulan terakhir, produk AirKu sudah dikirim ke Klaten, Jawa Tengah. "Kami minta PDAM Tirta Binangun mensuplai AirKu ke Klaten. Dari Klaten, AirKu didistribusi ke berbagai daerah, utamanya di Kulon Progo melalui toko waralaba berjejaring," katanya.

Produk unggulan lainnya, seperti coklat dan gula semut secepatnya bisa mengusai pasar online. "Gula semut ini banyak dicari sehingga usaha harus menangkap peluang ini. Kami siap membantu dalam pemasaran dan memberikan pendampingan dalam pengemasan," kata Hasto berjanji.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X (kiri) didampingi Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo (kanan) berkeliling mengunjungi stand pameran pada acara peringatan hari otonomi daerah ke-20 di alun-alun Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, 25 April 2016. TEMPO/Pius Erlangga

Ke depan, kata Hasto, Kulon Progo akan melakukan berbagai inovasi dalam memilik kegiatan ekonomi masyarakat agar memiliki entrepreneurship, taktik kreatif, dan eksekusi yang produktif. "Inovasi sangat penting karena menjadi kunci pembangunan".

Pada tahun ini, Kulon Progo akan mendapat bantuan Rp 5 miliar per bulan dari Kementerian Sosial. "Inovasi itu sangat penting untuk loncatan. Kalau setiap KK mendapat Rp 110 ribu per bulan, kalau dibiarkan tanpa inovasi mengakibatkan uang tidak terserap. Yang mendapat keuntungan hanya orang kaya, di Kulon Progo ada 111 e-Warong yang menjual produk lokal," katanya.

Saat ini, Hasto menambahkan, Kulon Progo melakukan rekayasa sistem uang supaya uang yang mengalir ke daerah sebesar Rp 5 miliar per bulan. Diharapkan keuntungannya dinikmati warga miskin. Setiap e-Warong dimiliki 10 warga miskin. Kemudian mereka menjual beras dan telur dari Kulon Progo. E-Warong ini akan diberi nama TomiKu atau Toko Milik Kulon Progo. "Kami ingin mengoneksikan TomiKu dengan Bukalapak," kata Hasto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus