Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bob Marley adalah ikon musik yang sangat dihormati di seluruh dunia. Pada era 1970-an, ia menjadi seorang superstar internasional yang sangat populer setelah sebelumnya hanya dikenal sebagai seorang penyanyi reggae perintis yang kurang terkenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kesuksesannya, Marley mempromosikan budaya Jamaika ke seluruh dunia. Selama tahun 70-an, Marley menciptakan serangkaian hit internasional seperti I Shot the Sheriff, No Woman, No Cry, Could You Be Loved, dan Jamming.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 1984, popularitas Marley semakin kuat setelah dirilisnya album terbaiknya yang berjudul Legend, yang terjual 25 juta kopi secara global.
Kesuksesannya membawanya menjadi bintang dan ia tampil di hadapan banyak penonton di seluruh dunia.
Menurut The Culture Trip, tingkat kesuksesan Bob Marley tersebut belum pernah terjadi sebelumnya pada musisi atau artis Jamaika. Bahkan tak banyak artis yang mengikuti jejaknya yang dapat mencapai popularitas yang sama.
Bahkan saat ini, musisi yang popularitasnya setara dengan Marley di media sosial hanyalah Michael Jackson dan Lady Gaga.
Rastafarian
Bob Marley bukan hanya seorang legenda musik reggae, tapi juga merupakan simbol gaya hidup dan budaya yang kuat. Dia memiliki pengaruh yang besar dalam hal musik, filosofi hidup, dan gaya yang diikuti oleh banyak orang di seluruh dunia.
Marley adalah seorang Rastafarian, yang merupakan gerakan agama dan sosial yang berasal dari Jamaika. Gerakan ini menekankan kebebasan, perdamaian, dan kesetaraan.
Musisi ini memegang keyakinan Rastafarian dalam hidupnya dan memperjuangkan hak-hak manusia serta persamaan di seluruh dunia melalui musiknya.
Ia juga dikenal sebagai simbol perjuangan rakyat miskin, terutama di Jamaika, dan tak henti memperjuangkan perdamaian antara kelompok-kelompok yang termarjinalkan.
Lagu-lagunya yang memperjuangkan perdamaian, kebebasan, dan persamaan sangat populer di seluruh dunia dan terus diingat bahkan setelah kematiannya.
Ikon rambut dreadlock
Selain pengaruhnya dalam filosofi hidup, Bob Marley juga dikenal karena gaya rambutnya yang terkenal. Ia memakai rambut dreadlock yang menjadi ciri khas Rastafarian.
Menurut kepercayaan Rastafarian, rambut dreadlock melambangkan kekuatan, spiritualitas, dan kekuasaan yang terletak pada rakyat biasa.
Bob Marley juga memadukan ciri khas Rastafarian dengan gaya fashion-nya yang memakai warna-warna cerah dan terang, termasuk warna merah, kuning, dan hijau yang menjadi warna bendera Rastafarian.
Ritme musik
Selain itu, Bob Marley dikenal sebagai seorang gitaris yang andal dan mampu menghasilkan ritme reggae yang kuat dan menggugah semangat. Ia sering memainkan gitar akustik, dan memadukan gaya blues dan rock dengan elemen musik tradisional Jamaika.
Dikutip dari Guitar World, Marley mempelopori gaya rhythm guitar reggae yang dikenal dengan "skank", di mana ia memainkan akor-akor sederhana secara teratur dan menekankan pada irama yang kuat.
Ia juga sering menggunakan pedal efek untuk memberikan suara yang unik dan berbeda pada gitarnya.
Melalui musiknya, Marley menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk berjuang melawan penindasan dan ketidakadilan, serta memperjuangkan perdamaian dan kesetaraan.
Walaupun Marley telah wafat, karya-karyanya masih relevan hingga saat ini dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda yang memperjuangkan hak-hak mereka.
Dengan karya-karyanya yang luar biasa dan semangatnya yang seperti tak pernah berhenti, Bob Marley adalah ikon pemberontakan yang tak tergantikan.
BBC | GQ | GUITAR WORLD
Pilihan editor : Dipopulerkan Musisi Bob Marley, Beginilah Sejarah Gaya Rambut Gimbal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.