Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Hujan terlalu pagi

Lex's trio tampil dalam kaset pertama. dengan ciri khas mereka, lantang dan kompak, serta bunga-bunga suara yang manis sulit ditandingi oleh trio lainnya.

5 Maret 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANYAK orang terpesona oleh latar belakang dalam lagu Widuri yang dinyanyikan Bob Tutupoly. Kompak, lantang dan merupakan gincu yang pas takarannya. Para pelakunya adalah Lex's Trio yang pernah mengantongi predikat juara kedua, jenis grup, dalam Lomba Menyanyi Bintang Remaja tahun lalu. Sejak ditinggalkan Sitompul Bersaudara, kita sulit mencari trio pribumi yang kompak. Jelasnya untuk jenis suara wanita. Suara trio memang punya kemungkinan dan temperamen yang berbeda dari duet, misalnya. Suasana bisa menjadi lebih kaya, lebih banyak variasi. Ini amat menguntungkan untuk jenis lagu-lagu masa kini yang mulai terarah pada pemberian gambaran suasana lingkungan, di samping menonjolkan lirik-lirik yang lebih terus terang. Lex's Trio kemudian datang dengan kaset mereka yang pertama, berisi 9 buah lagu. Tidak jauh dari yang sudah kita rasakan dalam Widuri, ketiga cewek ini tetap tampil dengan kompak dan merdu. Tarikan-tarikan solo mencuat dengan lantang. Sementara suara-suara bersama dengan kontrol yang bagus memberikan bunga-bunga yang terasa manis. Dengan pilihan lagu-lagu yang hampir senada, trio ini langsung menunjukkan warnanya yang khas. Mereka beruntung tidak terpaksa menyanyikan lagu-lagu pasaran yang memporak-porandakan temperamen mereka. Untuk ini, label 'Purnama' yang menjadi pemilik kaset tentunya pantas dikasih tangan atas keberaniannya. Lagu pertama yang dikarang oleh Bartje V.H. berjudul Kisah Seorang Gadis. Lagu ini langsung memberi gambaran keseriusan penggarapan trio ini. Klimaks lain diletakkan di pertengahan kaset, di mana diselipkan pula lagu Tuhan (Bimbo) yang mengantarkan trio ini menang dalam lomba tahun lalu. Sesudah itu tiba-tiba kita terkesima mendengar lirik puitis macam ini: "Hujan turun oh, terlalu pagi, tak kudengar kenari menyanyi. . . dstnya". Inilah sebuah lagu sendu dengan aransemen yang jernih judulnya: Hujan Terlalu Pagi (Harius). Tak dapat diabaikan adalah peranan musik pengiring yang meskipun dinamis dan keras, tidak mengalahkan para vokalis. Terasa ketrampilan dan kegairahan mencipta dalam variasi-variasinya. Kadang kala kita seperti diseret ke sentilan-sentilan klasik. Ini memang ciri musik pop zaman sekarang. Tanda-tanda yang baik buat perbaikan aransemen lagu-lagu musik komersiil yang sebelum ini asal jalan saja. Lex's Trio yang sederhana, serius tapi gempal, telah memberi harapan. Kita segera merasa berhadapan dengan sebuah grup profesional. Lagu-lagu yan jatuh ke tangannya tidak terlontar dengan mentah - tampak ada pengolahan, terutama sekali inspirasi dalam menyanyi. Meskipun lagu Tuhan misalnya ditafsirkan agak sentimentil dan terlalu menghiba, kita tetap merasa bahwa ketiga cewek remaja ini secara potensiil kaya. Boleh jadi ada tangan yang bagus di belakang mereka. Ketiga mereka itu: Estherlina, Agustina dan Yuliati. Semuanya mempunyai kebolehan dalam suara solo, seperti halnya trio Bimbo. Bermula mereka hanya iseng-iseng saja bikin trio. Keisengan itu menjadi sungguhan tatkala mereka berhasil menjadi juara satu DKI Jaya untuk jenis folk song tahun lalu. Asal saja mereka dapat memainkan bola yang kini sedang dipegang, ditambah dengan kerapnya muncul di TV, mereka pasti akan menjadi trio yang matang. Gayanya memang sederhana saja, suaranya dan caranya menyanyilah yang mempesona. Lebih penting: mereka masih muda-muda, masih banyak yang bisa diharap. Putu Wjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus