Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Terobosan Baru Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh berakar dari tradisi pengerupukan sebelum Nyepi. Bukan sekadar boneka raksasa, kreasinya makin beragam dan menarik.

14 Mei 2023 | 00.00 WIB

Pengarakan Ogoh-ogoh Tumbal Rare pada Kesanga Festival di Denpasar, Bali, 18 Maret 2023/Dokumentasi ST Dwi Putra
Perbesar
Pengarakan Ogoh-ogoh Tumbal Rare pada Kesanga Festival di Denpasar, Bali, 18 Maret 2023/Dokumentasi ST Dwi Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Ogoh-ogoh berakar dari tradisi pengerupukan.

  • Menjadi parade budaya setelah era Orde Baru.

  • Kreasinya makin beragam dengan kelengkapan teknologi.

IA bertelanjang dada dengan kalung berbandul seperti bentuk cakar. Tangan kirinya memegang gunungan, sementara tangan kanannya yang bercincin memegang kaki di atas lutut. Sebilah keris tampak terselip di pinggangnya. Figur boneka raksasa setinggi empat meter itu dikelilingi oleh patung anak-anak kecil berkepala gundul yang segera mengingatkan pada sosok tuyul.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Rofiqi Hasan (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bali

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus