Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Ironi, Tiga Ninja, dan Sembilan Bidadari

Empat penulis cerita pendek membacakan cerita pendeknya dengan beragam gaya. Pembacaan cerita pendek menjadi sebuah kesenian tersendiri yang memukau, meski itu tak mewakili mutu cerpen yang dibacakan.

14 Desember 1998 | 00.00 WIB

Ironi, Tiga Ninja, dan Sembilan Bidadari
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerson Poyk, yang tampil paling awal, mencoba memancing simpati hadirin dengan penjelasan panjang tentang landasan estetik karyanya. Sembari mencemooh kritikus sastra, ia berceramah mengenai absurditas dan seputar sastra ide. Ia tak sadar bahwa penjabarannya yang tidak sistematis itu justru menyorongkan kesan kenes dan bertele-tele. Gayanya membaca Gerimis Turun di San Francisco mengisyaratkan bahwa ia tak melakukan persiapan cukup baik untuk tampil di depan publik. Nada yang datar lantaran kurangnya penguasaan teknik memainkan tempo menyebabkan seluruh penampilan Gerson malam itu kedodoran.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus