Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan BNI Java Jazz Festival tahun ini di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat bertepatan dengan musim kampanye Pemilihan Presiden RI. Dewi Gontha selaku Direktur Utama PT Java Festival Production menuturkan pihaknya sudah mempertimbangkan momen lima tahunan itu. Momen JJF sudah dua kali berlangsung bertepatan dengan momen kampanye Pilpres. Tahun ini, menurut Dewi menjadi ketiga kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dewi pun menegaskan kalau acara yang sudah memasuki tahun ke-15 ini bebas dari segala unsur politik. Ia menegaskan jika festival musik merupakan agenda yang netral dari agenda politik. "Kami enggak mau berpolitik," tuturnya saat menggelar konferensi pers JJF 2019 di No Boundary Cafe, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu 16 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Java Jazz Festival 2019 kali ini mengusung semangat Music Unites Us All. Semangat tersebut menurutnya juga cukup mejelaskan kalau musik bisa memeluk siapa saja tanpa melihat suku, agama, termasuk pandangan politik.
Perayaan Java Jazz Festival 2019tempo akan diramaikan berbagai artis mulai dari grup musik legendaris TOTO, artis pendatang baru Raveena, H.E.R. artis yang mendapatkan nomiasi Grammy Awards 2019, super group yang berisikan Robert Glasper, Terrace Martin, Christian Scott aTunde Adjuah, Derrick Hodge, Taylor McFerrin, dan Justin Tyson yaitu R+R=NOW, grup musik asal Indonesia yang reuninya telah ditunggu-tunggu yaitu Parkdrive sampai proyek kolaborasi seperti Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove, Sony Music Project, Warner Music Project, dan Yamaha Music Project.