Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Ketika Mahfud MD Mengkritisi Cacat Hukum Alur Ikatan Cinta

Menkopolhukam Mahfud MD menilai si penulis cerita Ikatan Cinta kurang memiliki pemahaman hukum yang luas soal hukum pidana.

15 Juli 2021 | 23.05 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020. Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020. Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku menonton sinetron Ikatan Cinta. Penerapan PPKM Darurat membuatnya memiliki waktu luang di rumah lebih cukup untuk mulai menonton sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu pun menuliskan cuitannya. "PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," cuitnya di akun Twitternya, satu jam lalu, Kamis malam, 15 Juli 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya saja, Mahfud menilai, pemahaman hukum si penulis cerita tidak tepat. Di sinetron itu diceritakan Sarah, ibu kandung Elsa Anindita dan ibu tiri Andini Karisma Putri mengaku sebagai pembunuh Roy Alfahri. Padahal, pembunuh Roy, empat tahun lalu adalah Elsa yang selanjutnya memfitnah Andin dan membuatnya menjalani hukuman yang tidak dilakukan saat hamil. 

Dari logika hukum itu, kata Mahfud, tak seharusnya pengakuan Sarah yang tak ingin anaknya masuk tahanan, secara otomatis membuatnya merasakan dinginnya sel. "Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," tulisnya. 

Empat pemeran utama sinetron Ikatan Cinta menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Perekonomian, 1 Juli 2021. Foto: Instagram MNC Pictures.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menuturkan, si penulis cerita jelas kurang memiliki pemahaman hukum yang luas. "Lah, dalam hukum pidana tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Kalau begitu nanti banyak orang buat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," tulisnya. 

Sinetron Ikatan Cinta telah menjadi sihir bagi masyarakat Indonesia terutama kelompok ibu-ibu. Komika Uus dan Deddy Corbuzier pun mengatakan, Ikatan Cinta yang juga dibintangi oleh Evan Sanders dan Glenca Chysara ini bisa membuat ibu-ibu tidak mengalami stres karena pandemi. Dengan menonton drama yang tayang sejak Oktober tahun lalu, stres akibat pandemi yang tak kunjung usai itu teralihkan dengan tontonan yang berhasil meraih rekor MURI itu.

Cuitan Mahfud MD soal Ikatan Cinta ini menjadi menarik perhatian para pengguna Twitter Indonesia. "@MNC_Pictures, Hayo MNC. Ni lo disinggung sama Pak Mahfud. Benar kan. Yang cinta, suka, dan mengamati sinetron kalian bukan cuma warga kopong. Semoga @MNC_Pictures bisa lebih hati-hati ya ke depannya," cuit @Fahrunnnn. @donna_rosmayna punten Bu Penulis, sudah dikritik oleh pak menteri, tolong diperbaiki lagi ya cacat secara hukumnya,"cuit @Afannputri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus