Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Lagu Wisuda di Perguruan Tinggi, Gaudeamus Igitur: Begini Kisah, Lirik, dan Maknanya

Di sejumlah perguruan tinggi, lagu De Brevitate Vitae atau Gaudeamus igitur menjad lagu wajib dalam forum-forum resminya. Simak seluk beluk lagu ini.

11 Desember 2022 | 18.45 WIB

Tim Paduan Suara Universitas Sebelas Maret (UNS) Voca Erudita tampil di KBRI Tokyo, Selasa (2/8) setelah menyabet tujuh penghargaan di kompetisi kur internasional Tokyo. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu
Perbesar
Tim Paduan Suara Universitas Sebelas Maret (UNS) Voca Erudita tampil di KBRI Tokyo, Selasa (2/8) setelah menyabet tujuh penghargaan di kompetisi kur internasional Tokyo. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Wisuda De Brevitate Vitae dikenal dengan sebutan "Gaudeamus igitur" atau "Gaudeamus" banyak dilakukan di perguruan tinggi. Bagaimanakah kisah, lirik hingga artinya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari laman Universitas Indonesia, lagu De Brevitate Vitae memiliki arti "Dalam Singkatnya Kehidupan". Lagu yang juga lebih dikenal dengan judul Gaudeamus igitur (“Karenanya marilah kita bergembira”) ini adalah lagu berbahasa Latin yang merupakan lagu komersium akademik dan sering dinyanyikan di berbagai negara Eropa. Di negara-negara Barat, lagu ini dinyanyikan sebagai anthem dalam upacara kelulusan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Melodi lagu ini terinspirasi oleh lagu abad pertengahan, bishop of Bologna karya Strada. Pada zaman dahulu,  Gaudeamus ini menjadi lagu perjuangan kebebasan akademi di jerman.

Liriknya lagu ini mencerminkan rasa semangat para pelajar yang tetap ada walaupun dengan pengetahuan bahwa pada suatu hari nanti mereka semua akan mati. Makna tersebut sebagaimana dirangkum dalam bait pertama pada baris keempat. 

Kemudian, jiwa lagu ini lebih diperjelas lagi pada isi bait ketiga, yang mengandung arti kesadaran akan dekatnya kematian dengan kehidupan manusia di bumi ini.

Lirik dan Makna Lagu Gaudeamus igitur

Lagu ini sungguh memiliki arti yang mendalam bagi yang merenungkannya, makna lagu yang erat dengan pelajar menjadikannya sangat cocok dinyanyikan dalam beragam forum mahasiswa. Berikut liriknya: 

Gaudeamus igitur, iuvenes dum sumus
Gaudeamus igitur, iuvenes dum sumus
Post iucundam iuventutem
Post molestam senectutem

Nos habebit humus, Nos habebit humus
Vivat academia, Vivant professores
Vivat academia, Vivant professores
Vivat membrum quodlibet
Vivant membra quaelibet
Vivat senatores, Vivat senatores

 Kemudian, terjemahan atau makna dari lagu tersebut adalah sebagai berikut: 

Mari kita bergembira, selagi masih muda
Mari kita bergembira, selagi masih muda
Setelah masa muda yang penuh keceriaan
Setelah usia tua yang penuh kesukaran
Tanah akan menguasai kita

Hidup kampusku, Hidup para profesor
Hidup kampusku, Hidup para profesor
Hidup setiap anggota
Hidup seluruh anggota
Hidup para senat, Hidup para senat

Dengan demikian, lagu ini bukanlah sebuah ajakan untuk hidup dalam hedonisme seperti yang sering dituduhkan, hal ini dapat dilihat dari bait kedua dari stanza ini yang secara tersurat dan tersirat berisi pengakuan akan keberadaan alam lain setelah kematian yaitu surga dan neraka

De Brevitate Vitae dikenal dengan sebutan “Gaudeamus igitur” atau “Gaudeamus”, yang merupakan kata pembuka lagu ini. Di Britania Raya, lagu ini juga dikenal sebagai The Gaudie.

Gaudeamus Igitur di Indonesia

Di Indonesia, lagu ini menjadi sakral di sejumlah perguruan tinggi yang memiliki tradisi paduan suara yang kuat. Contohnya seperti pada kampus-kampus yang terletak di Yogyakarta, Makassar, Manado, Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. 

Umumnya, lagu ini dimainkan untuk mengiringi kehadiran jajaran Pimpinan Universitas, Majelis Wali Amanat, Dewan Guru Besar dan Senat Akademik dalam upacara penerimaan mahasiswa baru maupun upacara wisuda. Namun penggunaan lagu ini tentunya selain lagu-lagu lain seperti hymne atau mars universitas setelah lagu-lagu gaudemus dinyanyikan. 

Beberapa kampus yang dikenal menggunakan lagu ini adalah Universitas Indonesia di Jakarta, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Universitas Hasanuddin di Makassar, Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Sumedang dan Universitas Bina Nusantara di Jakarta.

Ada beberapa juga yang tidak menyertakan lagu ini karena beberapa alasan yang salah kaprah, salah satunya karena mereka beranggapan lagu gaudemus sangat bernuansa hedonis, yang padahal tidak demikian. Hal ini mungkin akibat kurangnya pengetahuan para penerjemah lagu latin dan juga kurangnya pengetahuan atas sejarah lagu gaudemus yang merupakan lagu perjuangan para mahasiswa di Jerman.

DANAR TRIVASYA FIKRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus