Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Legenda Salsa Bernama Lavoe

14 Januari 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

El Cantante Sutradara: Leon Ichaso Pemain: Marc Anthony, Jennifer Lopez Produksi: 2007

Ia bukan Jim Morisson. Ia bukan Jimmy Hendrix. Musiknya tak segarang dan anarkistis mereka .Musiknya adalah musik Latin yang membuat badan ingin bergoyang. Tapi obat bius membuat ketenaran yang diraihnya menjadikan nasibnya seperti kedua rocker itu: depresi. Itulah Hector Lavoe, penyanyi legendaris asal Puerto Rico pada 1970-an.

Film ini diperankan pasangan suami-istri Jennifer Lopez dan Marc Anthony. Film dimulai dengan Puchi, sang istri (dimainkan Jennifer Lopez), yang menceritakan secara flashback kehidupan suaminya. ”Bayangkan, aku bangun pukul satu malam, melihatnya duduk kaku,” katanya. Dalam film, adegan itu ditampilkan: Hector duduk diam dengan sorot mata kosong. Di tangannya tergenggam sebuah pistol. Detik-detik sebelum bunuh diri.

Film ini menyajikan banyak pertunjukan Hector menyanyikan lagu-lagu hit. Film juga memperlihatkan kontrak Hector dengan Fania Record pada 1975 yang memproduksi 10 albumnya yang laris dan membuat namanya melambung. Dengan adegan kehidupan pesta subkultur salsa Amerika latin di Amerika menggedor lantai-lantai dansa. Keakraban teman-teman terdekat Hector seperti musisi Willie Colon dan Fania All Star. El Cantante yang menjadi judul film adalah sebuah hit Hector yang diciptakan Colon. .

Yang menarik adalah adegan bagaimana Hector dalam kondisi antara sadar dan tidak menyusuri lorong-lorong dan dalam benaknya berhamburan ingatan-ingatan masa lalu: tentang Puerto Rico dan pemuda-pemuda Amerika Latin yang miskin di New York. Semenjak umur 17 tahun dari Puerto Rico ia memang pindah ke New York. Hector kemudian dinyatakan mengidap AIDS. Itu menyebabkan ia tak percaya kepada siapa pun.

Hidupnya semakin hancur karena sang anak, Tiko, tewas karena secara tak sengaja tertembak dengan pistol Hector yang diam-diam diambilnya. Hector akhirnya meninggal pada Juni 1993 karena AIDS. Di Indonesia salsa cukup digemari, namun nama dan lagu-lagu Hector Lavoe tak banyak yang kenal. Film ini menjadi pengantar yang baik untuk menyelami legenda salsa ini.

Seno Joko Suyono

Menyelam ke Dunia Marinir

NCIS Kreator: Donald Bellasario Pemain: Mark Harmon (Leroy Jethro Gibbs), David McCallum (Donald Mallard), Sasha Alexander (Caitlin Todd), Michael Weatherly (Anthony DiNozzo), Pauley Perrette (Abby Sciutto)

Perbedaan antara serial TV yang sedang sukses dan populer hingga kini, CSI, dan serial NCIS (Naval Criminal Investigative Service) adalah kisah sekelompok agen khusus yang bertugas melakukan investigasi kriminal yang terjadi di kalangan Angkatan Laut AS.

Perbedaan yang lain: serial ini lebih menekankan dinamika di antara para anggota tim yang penuh humor—di tengah ketegangan mencari pelaku kriminal di tengah barisan marinir yang tampak begitu serius memperlihatkan pengabdian pada negara. NCIS dalam kisah nyata lazimnya bukanlah tentara, melainkan sipil. Namun, tokoh Jethro Gibbs sebagai ketua tim adalah seorang mantan marinir yang memiliki pengalaman luar biasa. Karena itu, dia sangat bisa mendalami godaan marinir untuk melewati batas.

Anggota timnya memiliki keistimewaan masing-masing. Tony DiNozzo seorang detektif yang sering bergurau dan doyan perempuan; dokter forensik veteran yang melakukan otopsi korban diperankan Donald ”Ducky” Mallard, yang dimainkan aktor Inggris veteran pula, yaitu David McCallum yang dikenal pemirsa TV 1970-an melalui seri The Man from UNCLE; dia dibantu oleh spesialis forensik Abby Sciutto yang berdandan gotik (lipstik dan kuteks hitam, kaus oblong bergambar tengkorak, dan selera musik yang begitulah…). Terakhir, yang direkrut pada episode pilot ”Yankee White” yang berkisah tentang upaya pembunuhan terhadap Presiden Bush, Bos Gibbs merekrut Caitlin Todd, seorang mantan agen rahasia presiden yang cantik dan selalu bertengkar penuh sayang dengan Tony.

Serial ini baru terangkat ke peringkat yang tinggi setelah beberapa episode memperlihatkan berbagai cerita yang sama tegangnya dengan CSI, meski itu terjadi di sebuah dunia yang jauh dari dunia sipil. Namun, ”jangkauan” kriminalitas itu tak harus terjadi oleh anggota marinir belaka. Bisa saja terjadi pada anaknya, istrinya, atau kekasihnya. Saat akhir dari musim tayang kedua terjadi pembunuhan terhadap tokoh Caitlin Todd oleh seorang teroris, rating melejit bak meteor dan para penggemar meraung. Hilangnya tokoh yang sudah telanjur melekat di hati penggemar ini ternyata tidak menurunkan peminatnya, karena pengganti tokoh Caitlin adalah Ziva David (Cote de Pablo), penembak jitu dan lempar pisau, yang sama cantik dan gesitnya seperti Caitlin Todd.

Leila S. Chudori

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus