Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Mati dan Hidup pada Citra Bantal

Pematung Awan P. Simatupang berpameran tunggal untuk ketiga kalinya. Gagasannya segar dan orisinal, bertolak dari citra bantal. Mengabadikan pertanyaan tentang hidup dan mati.

21 Desember 2009 | 00.00 WIB

Mati dan Hidup pada Citra Bantal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di balai pajang MD Art Space, Wisma Mulia, sebuah gedung megah di kawasan Kuningan, Jakarta, sesuatu yang kontras dihadirkan di hadapan kita. Hampir seluruh kenangan pahit, kecemasan, dan mungkin sia-sianya hidup—dalam arti yang berawal akan berakhir dan yang tumbuh dengan sendirinya akan luruh—dibangkit-bangkitkan dari situ lewat seni patung. Bantal-bantal itu dihadirkan selaku tamsil sebuah jeda, serupa inte­rupsi pada kita yang tak pernah berhenti bergerak dan berbuat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus