Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Membuka Kotak Pandora Keluarga

Jane Fonda, Felicity Huffman, dan Lindsay Lohan tampil bertiga dalam sebuah drama keluarga. Jane Fonda masih penuh karisma.

15 September 2008 | 00.00 WIB

Membuka Kotak Pandora Keluarga
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

GEORGIA RULE
Sutradara: Gary Marshall
Skenario: Mark Andrus
Pemain: Jane Fonda, Felicity Huffman, Lindsay Lohan
Produser: David C. Robinson, James G. Robinson

TIGA perempuan dari tiga generasi di bawah satu atap. Hanya dibutuhkan penyulut masa lalu; dan segala dendam dan kebencian meledak, menghancurkan sekaligus membangun sebuah pemahaman baru bagi sang oma, ibu, dan cucu itu.

Rachel (Lindsay Lohan, dalam penampilannya yang berbeda) pada awal adegan langsung memberikan bom. Ia meloncat dari jendela mobil ibunya, dan memaki-maki sang ibu. Lily (Felicity Huffman), sang ibu alkoholik, sudah menyerah dengan kebrutalan anaknya. Sering berbohong, membolos, bikin kacau, tak peduli dengan masa depan dan tak peduli dengan perasaan orang. Keputusan sang ibu: mengirim sang anak ke rumah neneknya, Georgia (Jane Fonda), seorang oma yang disiplin dan penuh dengan peraturan. Numpang di rumah oma selama tiga bulan? Itu sebuah neraka bagi remaja seperti Rachel, yang hormonnya tengah meledak-ledak. Sang oma membentangkan peraturan serem: selama di sana, Rachel harus bekerja (seperti halnya anak normal Amerika lainnya); harus mencuci piring sendiri; tak boleh memaki nama Tuhan (jika mulutnya keselip, ia harus memasukkan sebatang sabun ke mulutnya sebagai tanda penyesalan).

Film yang awalnya mengesankan sebagai sebuah chickflick dan drama komedi ini ternyata berkembang menjadi film serius yang malah memberikan rasa tak nyaman. Rachel bukan hanya menggoda pemuda lokal (dengan seks oral) dan merayu bekas pacar ibunya; dia mengaku bahwa sejak usia 12 tahun, ayah tirinya (suami ibunya) telah memerkosa dirinya berkali-kali. Drama ini kemudian akhirnya berpusat pada sebuah rashomon kecil-kecilan di dalam keluarga itu. Sang oma langsung percaya bahwa menantu sialan itu telah memerkosa cucunya; sang ibu agak ragu, karena Rachel gemar berbohong. Untuk beberapa saat, penonton pun sengaja dibuat bimbang. Apalagi Rachel kemudian menarik tuduhannya itu.

Jane Fonda dan Lindsay Lohan meledak dalam perannya. Felicity Huffman juga bersinar. Namun memang Garry Marshall (yang melejit karena film Pretty Woman, Runaway Bride) seorang sutradara yang tampaknya terbiasa dengan film komedi romantik yang mencoba untuk nyeleneh. Ada beberapa saat, sosok Rachel tampil merobek hati; dan kita tahu: dia adalah jiwa yang sudah rusak, yang butuh pertolongan. Tanpa pengakuan apa pun; kita langsung tahu, ayah tirinya memang telah merusak masa kecil sang gadis.

Namun ada di beberapa bagian, sutradara Marshall tampak belum ikhlas melepas elemen komedi Hollywood dalam film ini. Kampung di Idaho yang penuh dengan penganut Mormon yang taat tampaknya ingin dibuat agar terasa kontrasnya brutalitas jiwa Rachel dan kampung sang oma yang santun. Namun keinginan Gary terlalu banyak. Kasus sang ayah tiri yang tak senonoh, juga hubungan antara sang oma dan ibu, sang ibu dan Rachel, juga sang ibu dan Simon—seorang dokter hewan, mantan pacar ibunya di masa muda— menjadi subplot yang bertebaran tanpa organisasi plot yang rapi.

Tetapi, sekali lagi, menyaksikan duet Jane Fonda yang belum kehilangan karisma dan generasi baru seperti Lindsay Lohan (yang dianggap seperti memerankan diri sendiri) sungguh sebuah hiburan yang segar.

Tiga perempuan di bawah satu atap pada sebuah musim panas itu akhirnya membuka sebuah kotak Pandora yang sudah lama berdebu. Menyakitkan. Menghasilkan kebenaran; dan sekaligus perceraian. Namun segala rasa sakit itu juga melahirkan pemahaman. Akhir film yang mengharukan, dan melegakan.

Leila S. Chudori

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus