Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GUS Dur, si heavy weight champion asal Jombang, Jawa Timur, ini memang tak mudah dipahami. Di kampung halamannya sendiri, ada kelompok orang yang menistanya dengan ungkapan bahasa Arab: ia bukan khittah (kembali ke dasar) tapi khintah, artinya perut. Dengan kata lain, ia tak menyeru kepada yang benar, tapi kepada yang duniawi semata.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo