Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun telah berlalu sejak kepergian Glenn Fredly, salah satu musisi berpengaruh di industri musik Indonesia. Musisi Indonesia dengan genre R&B dan aktivis sosial ini menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat radang selaput otak (meningitis).
Lahir di Jakarta pada 30 September 1975, penyanyi berbakat ini meninggal dunia di usia 44 tahun, meninggalkan duka mendalam di hati para penggemar dan dunia hiburan Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perjalanan Bermusik Glenn Fredly
Glenn Fredly memulai kiprahnya di dunia musik setelah lulus SMA sebagai vokalis band Funk Section pada tahun 1995. Tak lama kemudian, ia memilih jalur solo dengan meluncurkan album perdana berjudul Glenn, yang menampilkan delapan lagu yang segera menarik perhatian publik. Sepanjang hampir 25 tahun berkiprah di industri musik, Glenn telah mencatat berbagai prestasi, termasuk meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia untuk kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik musik R&B.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada 2012, Glenn bersama Tompi dan Sandhy Sondoro membentuk Trio Lestari, sebuah kolaborasi yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu musisi terkemuka di Indonesia. Selain berkarya melalui musik, ia juga mencoba peruntungan di dunia akting, produser, dan aktif sebagai seorang aktivis. Keterlibatannya dalam proyek sosial, seperti menciptakan lagu “Kita untuk Mereka” untuk korban tsunami Aceh dan kolaborasinya dalam ekspresi keprihatinan atas kondisi Papua melalui lagu “Tanah Perjanjian,” menunjukkan sisi kemanusiaan dan kepeduliannya terhadap persoalan nasional.
Tompi, sahabat sekaligus rekan dalam Trio Lestari, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Glenn. Dalam sambutannya pada ibadah pelepasan di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Sumber Kasih, Jakarta Selatan, Tompi mengenang Glenn sebagai pribadi yang sangat baik dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain. Ia menyampaikan, “Sejak semalam saya mencari tahu apa yang salah, dia itu terlalu baik. Selalu memikirkan orang lain dulu dibanding dirinya.”
Kehidupan Pribadi
Setelah berpisah dengan Dewi Sandra, Glenn Fredly menjalin hubungan dengan Mutia Ayu, seorang mantan atlet voli dan penari. Mereka menikah pada Agustus 2019. Dalam sebuah vlog di kanal YouTube Daniel Mananta Networks berjudul “Mutia Ayu Bertemu Glenn Fredly Lewat Mimpi?”, Mutia mengisahkan awal mula perkenalan mereka yang berawal dari pesan langsung di media sosial. Ia tertarik membalas pesan dari akun centang biru yang ternyata milik Glenn, meski awalnya belum mengenalnya.Mutia Ayu menggendong putrinya, Gewa untuk melihat poster Glenn Fredly The Movie. Foto: Instagram/@vjdaniel
Hubungan mereka semakin dekat setelah Mutia kembali ke Indonesia dari Kolombia. Meski sempat menolak tawaran jemputan dari Glenn, mereka akhirnya dipertemukan dalam sebuah makan siang oleh seorang teman. Pertemuan tak terduga ini menjadi awal kisah cinta mereka, yang menurut Mutia adalah bagian dari rencana Tuhan.
“Pada saat itu, karena ini rencana Tuhan juga, benar-benar nggak bisa ketebak aja tiba-tiba ketemu sama Glenn Fredly, di situ kayak senang karena aku udah mencari tahu tentang dia pada saat di Kolombia,” ujar Mutia Ayu. Mereka pun menikah. Glenn berpulang saat Mutia tengah mengandung buah cinta mereka yang kemudian diberi nama Gewa Atlana.
Glenn Fredly juga merupakan sosok yang bersahaja namun kritis. Pada 2019, ia bersama sejumlah musikus lain melayangkan sikap menolak RUU Permusikan dan terlibat dalam sejumlah gerakan antikorupsi dengan bergabung dalam Aksi Bela KPK.
Yolanda Agne, Mohammad Hatta Muarabagja, dan Antara turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Lagu-lagu yang Terinspirasi dari Januari Karya Glenn Fredly Sampai Iwan Fals