Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Mengenang Kelahiran Novelis NH Dini, Ini 5 Karya yang Fenomenal

Semasa hidupnya, sastrawan NH Dini telah menghasilkan banyak karya-karya yang dikenang hingga kini.

1 Maret 2024 | 07.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 29 Februari 88 tahun lalu merupakan hari kelahiran dari novelis NH Dini. Semasa hidupnya, ia telah melahirkan sejumlah karya yang fenomenal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NH Dini atau Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, lahir tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Sejak kecil, NH Dini telah tertarik pada bidang kepenulisan. Ia pun terkenal karena selalu mengangkat kisah-kisah perempuan dengan beragam latar belakang dalam tulisannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski telah berpulang pada 2018 lalu, hingga kini nama NH Dini masih dikenang bersama karya-karyanya yang melegenda. 

Berikut adalah karya-karya NH Dini yang menarik untuk dibaca:

1. Pada Sebuah Kapal
Novel berjudul Pada Sebuah Kapal merupakan karya NH Dini yang dicetak pada  1972. Novel ini mengajak pembaca untuk memahami dan menghayati tentang nilai-nilai perempuan. 

Judul Pada Sebuah Kapal sangat erat kaitannya dengan tokoh utama dari novel ini yakni Sri. Di dalam sebuah kapal, Sri menemukan kebebasan dari kungkungan, kemarahan, kekejaman, dan kekerasan suaminya terlepas dari nilai etika sebagai seorang istri dan seorang perempuan, sebagaimana dikutip dari situs ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Kamis, 29 Februari 2024.

Sebelum diambil alih oleh Gramedia, novel ini dicetak sebanyak 3 kali pada tahun 1973, 1975, dan 1979 oleh penerbitan yang sama yakni Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.

2. La Barka

Novel La Barka diterbitkan pada 1975 oleh Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, dengan tebal 205 halaman. 

Novel ini mengangkat kisah seorang perempuan bernama Rina yang bercerai dan bagaimana kehidupannya setelah tak lagi bersuami.  NH Dini mengungkap perasaan yang dialami perempuan dengan menggunakan sudut pandang perempuan sehingga La Barka menjadi salah satu novelnya yang wajib dibaca. 


3. Keberangkatan 
Novel Keberangkatan merupakan karya NH Dini yang diterbitkan pada 1977 oleh Dunia Pustaka Jaya, Jakarta. 

Novel ini mengisahkan tentang Elisa, gadis keturunan Indonesia-Belanda yang jatuh cinta pada pemuda Jawa. Namun kisah percintaan mereka tidak berhasil karena kekasihnya harus bertanggung jawab dengan menikahi gadis lain yang dihamilinya. Hal itulah yang mempengaruhi jalan kehidupan Elisa selanjutnya. 

4. Hati yang Damai
Novel Hati yang Damai diterbitkan pertama kali pada 1961 sebelum dicetak ulang pada 1976.

Pada novel ini, NH Dini menceritakan tentang Dati seorang istri penerbang yang kembali bertemu dengan mantan kekasihnya yaitu Sidik. Meski telah mengetahui status Dati, namun Sidik tetap gigih untuk mengejar cintanya. 

Konflik pada novel ditunjukkan pada hubungan yang melibatkan tokoh Dati, Sidik, dan Wija (suami Dati). Selain itu, nilai-nilai sebuah keluarga juga digambarkan melalui kisah hidup Dati yang tumbuh besar tanpa cinta dari orang tuanya. 

5. Orang-orang Tran
Novel  Orang-orang Tran merupakan karya NH Dini yang diterbitkan pada 1985 dan terdiri atas 12 bab. 

Orang-orang Tran mengangkat kisah Samirin, pemuda yang jujur dan pemberani asal Yogyakarta. Setelah menikah dengan Marsi, ia mendapat pekerjaan di wilayah Kalimantan yang harus membuatnya sempat terpisah dengan istri. 

Novel ini menceritakan tentang perjuangan Samirin untuk bekerja di Kalimantan serta lika-liku kehidupan yang harus dihadapinya bersama keluarga dan juga kawan-kawannya. 

Dilansir dari Antaranews, sastrawan NH Dini disebut sebagai pelopor suara perempuan pada tahun 1960-1980-an, di mana belum banyak perempuan Indonesia memutuskan menjadi penulis.

Atas peran dan kontribusinya terhadap Dunia sastra, NH Dini pun meraih penghargaan prestasi seumur hidup (lifetime achivement award) dari Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) pada 2017.

Adapun koleksi penghargaan NH Dini yang lainnya adalah Hadiah Seni untuk Sastra dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989), Bhakti Upapradana Bidang sastra dari Pemerintah daerah Jawa Tengah (1991), SEA Write Award dari pemerintah Thailand (2003), Hadiah Francophonie (2008), dan Achmad Bakrie Award bidang Sastra (2011).

KEMDIKBUD.GO.ID | ANTARANEWS
Pilihan editor: NH Dini Ibu Pierre Coffin Jadi Google Doodle, Ini Fakta Hidupnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus