Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelas penari melambatkan gerak tubuh mereka seiring dengan alunan musik pengiring yang mereda. Ratusan penonton tampak sudah bersiap akan menepukkan tangan. Namun keheningan menjelang akhir pentas tari Gambyong Gambir Sawit itu segera pecah oleh tabuhan gendang yang mengentak. Para penari yang sebagian merupakan putra-putri S. Ngaliman Tjondropangrawit itu pun kembali menarikan karya yang diciptakan pada 1974 tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo