Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Ratu Ageng, Diponegoro, dan Tarian Rakyat

Pentas teater tari yang menyuguhkan kisah hidup Pangeran Diponegoro dari masa kecil hingga penangkapannya oleh pasukan Jenderal De Kock.

30 Maret 2019 | 00.00 WIB

Pentas teater tari Aku Diponegoro di Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro di Magelang, Jawa Tengah, 28 Maret 2019./ TEMPO/Shinta Maharani
Perbesar
Pentas teater tari Aku Diponegoro di Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro di Magelang, Jawa Tengah, 28 Maret 2019./ TEMPO/Shinta Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pangeran Diponegoro kecil berjalan keluar dari tembok Keraton Yogyakarta. Bersama nenek buyutnya, Ratu Ageng, Diponegoro yang masih berusia tujuh tahun itu keluar untuk membaur dan merasakan penderitaan rakyat jelata. Diponegoro bocah melihat perempuan-perempuan berjalan membungkuk karena lecutan cambuk tentara Belanda. Lantunan musik keraton ala langendrian atau kesenian Jawa berbentuk dramatari mengiringi langkah Diponegoro (Emmanuel Cahyo Timur Mahija) dan Ratu Ageng (Fitria Trisna Murti). 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus