Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruang pamer Rumah Seni Cemeti itu terasa kosong. Pada dinding bercat putih tak ada satu pun karya lukis. Hanya ada satu karya tiga dimensi berupa neon box berbentuk penyangga lilin bercorak klasik. Benda itu pun dicantelkan di dinding dalam posisi terbalik. Dinding rupanya tidak menjadi pusat perhatian. Sebaliknya, penonton dipaksa merendahkan sorot mata ke lantai. Maklum, enam dari delapan karya digelar di atas lantai, dan berukuran kecil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo