Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Roby Dwi Antono, seniman asal Yogyakarta, kembali membawa nama Indonesia ke panggung seni rupa internasional. Patung perunggu monumental karyanya dipamerkan di jalanan Kota Ibiza, Spanyol, dalam acara CAN (Contemporary Art Now) Art Fair 2024 dan merupakan bagian dari program CAN Public Art.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roby, membagikan kabar gembira ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dwiantonoroby. Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa mimpinya untuk menciptakan patung besar akhirnya terwujud.
Mimpi Roby Dwi Antono yang Diwujudkan
“Aku bermimpi membuat patung besar, dan itu menjadi kenyataan. Semoga karya ini dapat membantu mengungkapkan emosi setiap orang yang melihatnya. Apapun interpretasimu terhadap karya ini, aku ingin mendengar dan menerimanya dengan sepenuh hati,” tulis Roby, dikutip Selasa, 25 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patung tersebut diberi nama 'Nalakala' dan dipajang di Passeig Vara de Rey, Ibiza, Spanyol mulai 20 Juni hingga 9 September 2024. Menurut keterangan dari akun Instagram @canartibiza, karya ini mengeksplorasi hubungan manusia dengan waktu dan hukum alam.
'Nalakala' menggambarkan gagasan bahwa akumulasi tindakan dan pengalaman masa lalu selalu menjadi akar dari peristiwa masa kini dan masa depan. “Waktu akan berlalu, dan hal-hal yang terlihat sepele akan berdampak pada kehidupan kita di kemudian hari,” demikian tertulis dalam unggahan.
Dukungan Galeri Volery untuk Nalakala
Tak hanya itu, 'Nalakala' juga didukung oleh Galeri Volery, yaitu galeri yang dikenal banyak mempromosikan seniman dari Gelombang Kontemporer Baru. Dalam unggahan di akun Instagram @volerygallery, disebutkan bahwa Nalakala merupakan bukti dari visi unik dan keahlian luar biasa Roby Dwi Antono.
“Dibuat dengan presisi dan kesenian, 'Nalakala' diproduksi di pabrik pengecoran terbaik di dunia, memastikan kualitas tertinggi dan perhatian terhadap detail. Karya luar biasa ini merupakan bukti visi unik Roby Dwi Anton dan keahlian luar biasa yang didukung oleh Galeri Volery,” demikian tertulis dalam keterangan unggahan.
Galeri ini juga menyatakan kegembiraannya untuk memperluas fokus ke arah non-komersial serta patung dan instalasi tingkat museum. “Komitmen kami untuk mengangkat seni kontemporer tercermin dalam kolaborasi kami dengan seniman ternama seperti Roby Dwi Antono,” tulis galeri itu.
Roby Dwi Antono sebelumnya sudah dikenal luas berkat gaya khasnya yang memadukan estetika citra surealis dan Renaisans klasik. Melansir dari profilnya di laman lelang Artsy, karyanya yang menggambarkan potret anak-anak bermata lebar dan makhluk mitologi sering mengungatkan pada karya-karya surealis pop Yoshitomo Nara, Pop Javier Calleja, juga Mark Ryden. Roby menggunakan tema kepahlawanan, budaya pop, dan humor mengerikan untuk mengungkapkan kontradiksi pengalaman manusia.
Karya-karya Roby telah beberapa kali dipamerkan di luar negeri, termasuk di Art Stage Singapore (Januari 2017), Art Fair Philippines (Februari 2017), Thinkspace, Los Angeles (2020), Art Basel Hong Kong: Live (2021), dan pameran Mickey Mouse Now and Future (2022). Karya-karya terkenal lainnya termasuk 'Bisu Membasi' (2015), 'Ballad of a Hero #3' (2016), dan 'Joy & Sorrow' (2019).
Pada akhir Juni 2021, Roby bahkan mencetak rekor harga lelang pribadinya di Artsy dengan karyanya yang berjudul 'Lonesome Hero #3' terjual seharga US$ 30.000 (sekitar Rp 492 juta).
ARTSY | INSTAGRAM