Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DIA seperti sebuah lentera bagi keadilan. Di tangan Faisal Basri, demokrasi menemukan suaranya yang lantang dan ketidakadilan menemukan musuh yang tak kenal gentar. Saya selalu ingat penampilannya: berkemeja biru muda dengan lengan digulung, bercelana warna khaki, bersepatu sandal, dengan ransel di punggung, juga rambut yang sedari muda tak lagi penuh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo