Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obituari

Pak Ar Tiada

Abdur Rahman Awad Baswedan meninggal dunia dalam usia 78 thn, dikenal sebagai pendiri Partai Arab Indonesia, juga sebagai pengarang, wartawan, penyair dan bekas menteri muda penerangan di awal kemerdekaan. (obi)

22 Maret 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIDAK sempat merampungkan autobiografinya, Abdur Rahman Awad Baswedan meninggal dunia, Sabtu lalu, dalam usia 78 tahun. Pendiri Partai Arab Indonesia (PAI) ini tidak hanya dikenang sebagai politikus, tetapi juga wartawan, pengarang, penyair, dan bekas pejabat tinggi. Di hari-hari awal Republik, dialah, sebagai Menteri Muda Penerangan RI, bersama Menlu H. Agus Salim dan Mr. Nazir Sutan Pamontjak, diutus ke Mesir dan beberapa negara Arab mencari dukungan. Delegasi ini berhasil memperoleh pengakuan Mesir atas kemerdekaan RI. "Dia lebih Indonesia dari orang Indonesia sendiri," ujar Menpen Harmoko di pemakaman Tanah Kusir ketika jenazah dikebumikan, Ahad. "Seluruh hidupnya dikorbankan untuk kepentingan perjuangan kemerdekaan Indonesia," demikian Almarhum Adam Malik pernah berkata tentang "Pak AR" -- begitu Baswedan biasa dipanggil. Aktif menulis dan berjuang sejak 1930-an, baru pada 1970-an Pak AR mendapat pengakuan sebagai Perintis Kemerdekaan. Toh, dalam wasiatnya, Pak AR memohon untuk tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, penghormatan yang sesungguhnya merupakan haknya. Tetapi, sebatang bambu runcing dan bendera Merah Putih yang bertuliskan Pejuang Kemerdekaan dipancangkan di atas makam bekas anggota Konstituante dari Partai Masyumi itu. Bermukim di Yogyakarta, belakangan AR memang sering datang ke Jakarta, terutama untuk menyelesaikan bukunya. Dari sebelas anaknya, AR beroleh puluhan cucu dan cicit. Kegiatannya menghadiri berbagai acara diskusi, ceramah, dan pertemuan intelektual tidak pernah mengendur sampai saat terakhir. Tokoh Islam yang dulu terkenal dengan nama samaran Ibnu Hani al Indunisi ini mengaku punya sahabat karib, antara lain Pastor Y.B. Mangunwijaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus